Kota Kita
Sekdaprov Kepri: OPD Jangan Hanya Fokus Belanja Saja, Cari Sumber PAD Baru

SEKRETARIS Daerah Provinsi (Sekdaprov) Kepulauan Riau (Kepri), Adi Prihantara, minta seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) mengubah pola pikir. Jangan hanya fokus dengan belanja saja, tapi juga harus mencari sumber pendapatan asli daerah (PAD) yang baru.
Menurut Adi, selama ini ketika pembahasan anggaran pendapatan belanja daerah (APBD), OPD tidak pernah berpikir persoalan pendapatan, melainkan hanya fokus dengan belanja saja.
“Ke depan, bagaimana capaian kinerja OPD dapat meningkat, maka seluruh kegiatan harus dapat dilaksanakan. Nah, kuncinya bagaimana, yaitu mencari pendapatan,” ujarnya di Tanjungpinang, Minggu (16/10/2022).
Untuk itu, Adi mengajak semua kepala OPD dan jajarannya mengubah pola pikir. “Selain mengoptimalkan PAD yang ada, cari juga sumber PAD baru yang kemungkinan dapat dikembangkan,” katanya
Dia menyampaikan ada tiga hal utama yang harus dilakukan untuk mewujudkan hal tersebut. Pertama menganalisis potensi PAD dengan kewenangan provinsi. Kedua, mengidentifikasi permasalahan yang ada pada sumber PAD. Serta yang terakhir, ketiga, menganalisis strategi pemanfaatannya.
“Adapun sumber PAD yang ada dan perlu dioptimalkan terdiri dari penerimaan pajak, retribusi, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan, serta lain-lain PAD yang sah,” paparnya.
Kemudian, khusus bagi BUMD Kepri yang PAD-nya masuk dalam kategori hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan, maka langkah awal yang harus dilakukan untuk membenahi perusahaan adalah menyusun rencana strategis bisnis.
Selain itu, sambungnya, BUMD harus mengutamakan good corprorate governance, karena itu merupakan ukuran kesehatan dari sebuah tata kelola perusahaan.
“Tujuan umumnya satu, yakni profit. Kemudian kebijakan internal yang diatur berdasarkan SOP,” ucapnya.
Adi juga berpesan kepada tiap-tiap OPD penghasil dan OPD pendukung bagi OPD penghasil untuk memberikan gagasan dan ide potensi-potensi PAD baru yang dapat dikembangkan oleh instansinya masing-masing guna meningkatkan perekonomian daerah setempat.
(*)
Sumber: Antara