GUBERNUR Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Ahmad Ansar, dalam kunjungan kerjanya ke Kabupaten Natuna, menyerahkan bantuan transportasi laut bagi siswa SMA Negeri 1 Kecamatan Pulau Tiga, Kabupaten Natuna senilai Rp 384,3 juta.
Tidak hanya itu, Ansar juga memberikan apresiasi kepada siswa berprestasi berupa piagam penghargaan.
“Semoga dengan apresiasi ini dapat menjadi motivasi bagi para siswa untuk terus berkarya, melakukan yang terbaik sebagai generasi yang berkualitas dalam mendukung pembangunan Provinsi Kepulauan Riau,” kata Ansar, Senin (24/10/2022).
Dalam kunjungan kerja gubernur itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepri menyerahkan total bantuan senilai Rp 1.432,2 miliar.
Rinciannya, bantuan tunai kepada RT senilai Rp 829,2 juta yang diberikan kepada 691 orang RT dengan masing-masing menerima Rp 1,2 juta dan bantuan uang kepada RW senilai Rp 318 juta yang diberikan kepada 265 orang RW masing-masing menerima Rp 1,2 juta.
“Peran RT dan RW dalam pembangunan sangat fundamental dan menjadi garda terdepan dalam berhubungan langsung dengan masyarakat,” kata Ansar.
Pemprov Kepri juga fokus terhadap keberadaan posyandu yang memiliki peranan penting sebagai salah satu langkah promotif dan preventif kesehatan dari berbagai potensi penyakit.
Ia mengatakan posyandu juga merupakan pelopor dalam menjaga kesehatan masyarakat melalui upaya peningkatan status gizi masyarakat serta upaya kesehatan ibu dan anak.
“Hal tersebut sejalan dengan upaya percepatan penurunan stunting di Provinsi Kepulauan Riau,” katanya.
Berdasarkan data Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) Tahun 2021, prevalensi stunting di Provinsi Kepulauan Riau berada pada angka 17.6 persen. Angka ini lebih rendah daripada angka nasional sebesar 24,4 persen.
Pada tahun 2022 prevalensi stunting tersebut diharapkan dapat turun menjadi 15,8 persen dan dapat turun kembali menjadi 14 persen pada tahun 2024.
Sebagai dukungan untuk upaya dan peran posyandu tersebut, Pemprov Kepri memberikan perhatian terhadap penguatan melalui bantuan uang operasional yang diberikan sebesar Rp 285 juta untuk 57 posyandu, masing-masing posyandu menerima bantuan sebesar Rp 5 juta.
“Kita harapkan melalui bantuan uang operasional ini posyandu dapat maksimal dalam menjalankan tugas dan fungsinya,” kata Ansar.
(*)
Sumber: Antara