MENGHADAPI pemilihan umum (Pemilu) serentak tahun 2024, Badan Pengawasan Pemilu dan Komisi Pemilihan Umum Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) mulai meningkatkan komunikasi untuk membangun sinergisitas.
Sebagai langkah awal untuk meningkatkan sinergisitas, Ketua KPU Kepri Sriwati, melakukan kunjungan balasan ke Kantor Bawaslu Kepri di Tanjungpinang, Selasa (21/6/2022).
Sriwati mengatakan, penting membangun kerja sama antarlembaga penyelenggara pemilu ini secara profesional sesuai tugas dan fungsi masing-masing.
“Untuk melahirkan pemilu dan pilkada serentak yang berkualitas, kita harus bersinergi, terutama dengan mitra penyelenggara pemilu,” kata Sriwati, dikutip dari Antara, Selasa (21/6/2022).
Sriwati berharap koordinasi antarlembaga itu dapat menyelesaikan persoalan yang dihadapi dalam penyelenggaraan pemilu maupun pilkada secara cepat dan tepat.
“Masing-masing lembaga memiliki tugas yang berbeda, dan dalam menyelesaikan permasalahan pemilu dapat dilakukan bersama-sama sesuai tugas dan fungsi,” tegasnya.
Anggota Bawaslu Kepri, Indrawan, menyambut baik kunjungan balasan yang dilakukan KPU Kepri. Hubungan yang harmonis, yang dibangun secara profesional, dapat meminimalisir ketegangan yang terjadi antarlembaga, seperti pada Pilkada Kepri 2020.
Ketegangan yang terjadi itu lantaran data pilkada yang dibutuhkan tidak seutuhnya diberikan KPU Kepri kepada Bawaslu Kepri, padahal data tersebut sebagai dasar dalam pengawasan. Contohnya, data pemilih.
Persoalan lainnya yang beberapa kali ditemukan di lapangan, pengetahuan kepemiluan antara petugas adhock dari masing-masing lembaga tidak sama. Hal itu yang menyebabkan terjadi kesalahpahaman dalam melaksanakan tugas di lapangan.
Menurut dia, pengetahuan petugas lapangan adhock di jajaran Bawaslu Kepri maupun KPU Kepri harus sama sehingga dapat dengan cepat menangani permasalahan di lapangan secara cepat dan sesuai ketentuan yang berlaku.
Karena itu, lanjutnya, ia menyarankan seluruh petugas di lapangan mendapat stimulus pengetahuan soal regulasi pemilu melalui sosialisasi atau bimbingan teknis.
“Tetapi itu peristiwa masa lalu. Lupakan saja. Sekarang sudah memasuki babak baru yang lebih cerah. Masing-masing lembaga sepakat untuk meningkatkan koordinasi dan komunikasi untuk penyelenggaraan pemilu yang berkualitas,” ucapnya.
(*)
Gowest.id