Hubungi kami di

Ini Batam

HKI Batam Berharap Pengelolaan SPAM Lebih Baik

Terbit

|

Wakil Ketua Himpunan Kawasan Industri (HKI) Indonesia, Oka Simatupang. Poto: @Ist.

DUNIA industri dimanapun berada butuh suplai air bersih yang terjamin mengalir 24 jam. Sebagai kota industri, berita tentang Batam selalu menarik perhatian dunia internasional.

Bukan sesuatu yang mengherankan, untuk menjaga citra Batam tetap positif di mata investor asing, pelayanan utilitas seperti air bersih harus terus dijaga berada di level tertinggi.

“Industri merupakan salah satu pilar penopang perekonomian di Kepri, khususnya Batam. Kontribusi terhadap perekonomian mencapai lebih dari 60 persen, yang disumbangkan oleh industri pengolahan,” kata Wakil Ketua Himpunan Kawasan Industri (HKI) Indonesia, Oka Simatupang, Jumat (18/6) lalu.

BACA JUGA :  Polda Kepri Salurkan 8.770 Paket Sembako dan 13.700 Masker

Menurut Oka, selama ini tidak ada persoalan berarti antara pengusaha industri dan pengelola air bersih di Batam. Apalagi, selama berpuluh-puluh tahun, suplai air berjalan lancar, sehingga industri pun terbantu dalam tiap operasionalnya.

Kalangan industri memiliki harapan besar bahwa lelang Sistem Pengelolaan Air Minum (SPAM) berjalan lancar, mengingat betapa pentingnya layanan utilitas air yang profesional bagi kelangsungan industri di Batam.

BACA JUGA :  Alasan Mendikbud Membatalkan UN 2020

“Semua industri butuh air. Baik untuk urusan kecil, hingga untuk urusan produksi. Bahkan, ada sejumlah industri menggunakan air bersih sebagai komponen utama. Jadi, kami berharap yang terbaik dari BP Batam sebagai regulator SPAM,” tuturnya.

Sebagai kota industri, Batam memiliki sekitar 1.309 industri unggul, baik dari penanaman modal asing (PMA), maupun penanaman modal dalam negeri (PMDN), dengan jumlah tenaga kerja sebanyak 169 ribu pekerja dari hasil produksi migas dan non-migas.

*(rky/GoWest)

Advertisement
Berikan Komentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Sebaran

Facebook