PEMERINTAH Provinsi (Pemprov) Kepulauan Riau (Kepri) telah mengalokasikan bantuan honorarium total senilai Rp 8 miliar untuk 8.000 mubaligh di tujuh kabupaten/kota setempat melalui dana APBD tahun anggaran 2022.
Gubernur Kepri, Ansar Ahmad, berkomitmen memastikan bantuan yang diserahkan akan sampai sepenuhnya kepada para penerima yang berhak tanpa ada potongan apapun.
“Ini harus sepenuhnya sampai, karena ini amanah, tugas kita mengurus dan memastikan bantuan ini tepat sasaran dan bermanfaat” tegas Gubernur.
Ansar menyebut bantuan yang diberikan ini sebagai bentuk perhatian pemprov kepada para mubaligh yang terus mengabdi menyiarkan nilai-nilai agama dan nilai-nilai kebaikan kepada masyarakat.
“Pekerjaan sebagai mubaligh merupakan pekerjaan yang mulia. Jadi kami juga wajib memperhatikan kesejahteraan mereka. Doakan anggaran Pemprov Kepri terus meningkat, sehingga tahun depan bisa ditambah nilai bantuannya,” kata Ansar di Tanjungpinang, Sabtu (3/12/2022).
Menurut Ansar, bantuan untuk mubaligh pada tahun ini sebesar Rp 1 juta per orang. “Jangan dilihat besar atau kecilnya bantuan yang diberikan, tetapi lihat imbalan yang Allah SWT janjikan atas ganjaran mubaligh menyiarkan nilai-nilai agama Islam,” ucap Ansar.
(*)
Sumber: Antara