PANGKALAN Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) IV Batam, memberikan penyuluhan kesehatan secara berkala kepada masyarakat sebagai upaya ikut mencegah stunting.
Wakil Komandan Lantamal IV Batam, Kolonel Laut (P) Fajar Hernawan, mengatakan Lantamal IV berusaha aktif dalam melawan masalah kesehatan yang berdampak serius terhadap tumbuh kembang anak-anak
“Kemudian memberikan bantuan langsung terhadap anak-anak yang terdampak stunting. Ke depan program ini akan berjalan terus sesuai yang sudah direncanakan, khususnya kita mencari daerah pulau yang memang terdampak banyak kasus stunting,” kata Fajar, dikutip dari Antara, Selasa (18/7/2023).
Fakar yang juga merupakan Bapak Asuh Anak Stunting, mengatakan, pihaknya bersama Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Kepri juga menggandeng perusahaan swasta yang ada di Kota Batam untuk ikutserta dalam menekan angka stunting di Kepri.
“Upaya ini sudah berjalan selama 6 bulan berlanjut. Tidak hanya dari Lantamal saja, kita dibantu dari program tanggung jawab sosial (CSR) perusahaan di sekitar daerah penduduk untuk membantu persoalan stunting ini,” ujarnya.
Kolonel Laut (P) Fajar menambahkan dalam waktu dekat pihaknya akan memberikan bantuan makanan bergizi kepada masyarakat di Kabupaten Lingga karena wilayah itu memiliki angka stunting tertinggi di Kepri.
“Sasaran ke depan dari data BKKBN provinsi, yaitu data stunting terbanyak di Lingga. Nanti kita bulan depan, akan ke Lingga dan memberikan bantuan,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala BKKBN Kepri, Rohina, menyampaikan pada tahun 2024 ditargetkan angka prevalensi stunting di daerah setempat bisa ditekan sampai 10,2 persen.
Ia mengatakan hal tersebut sebagai upaya memenuhi target nasional terkait penurunan angka stunting sebesar 14 persen pada tahun 2024.
“Kepri itu kan sudah di bawah nasional , angka stunting nasional sekarang 21 persen, Kepri 15,4 persen. Tapi memang di tahun 2024 harus 14 persen dan khusus Kepri harus 10,2 supaya tercapai 14 persen itu,” ujar dia.
(*/ade)