Hubungi kami di

Ini Batam

Investasi Rp 4,5 Triliun untuk 3 Program Solutif Atasi Tantangan Pengelolaan Air di Batam

Terbit

|

Waduk Duriangkang tampak dari udara. F. dok BP Batam

BADAN Pengusahaan (BP) Batam akhirnya menjelaskan secara rinci penggunaan anggaran Rp 4,5 triliun untuk pembangunan infrastruktur air bersih di Batam. Selain itu, instansi ini juga menjelaskan sejumlah solusi yang diperlukan untuk mengakomodir kebutuhan air bersih bagi penduduk Batam yang terus bertambah tiap tahunnya.

Uang triliunan tersebut untuk kebutuhan menjalankan 3 program solutif untuk mengatasi tantangan pengelolaan suplai air bersih di Batam.

“Ketiga program tersebut antara lain, program quick win, program reguler dan pembangunan terpadu lima tahun yang akan dilaksanakan secara bertahap, mengingat ketersediaan anggaran dan waktu pelaksanaan pekerjaan tersebut,” kata Direktur Badan Usaha Sistem Pengelolaan Air Minum (BU-SPAM) Batam, Memet E Rachmat, Jumat (20/1).

Program quick win merupakan program jangka pendek untuk menyelesaikan sebagian persoalan distribusi air di stress area secara efisien dan efektif.

Adapun solusi yang ditawarkan dalam program tersebut yakni :

  • pada Instalasi Pengelolaan Air (IPA) Duriangkang akan dilakukan re-rating atau optimalisasi kapasitas IPA sesuai dengan desain awal sehingga dapat menambahkan ketersediaan air sebesar 250 lpd pada area suplai Batu Besar dan Batu Aji;
  • pembangunan IPA baru di Duriangkang dengan kapasitas 400 lpd, pada area suplai Kabil-Nongsa dan Batam Kota pada akhir tahun 2023;
  • penguatan pipa di beberapa titik pelayanan Jaringan Distribusi Utama (JDU) dan Jaringan Distribusi Baru (JDB), seperti pipa di downstream Duriangkang sebesar 800 mm, dan pembangunan pipa di beberapa titik jalan Batu Aji, Kabil, Nongsa dan Sukajadi;
  • pembangunan Inline Booster Pump (IBP) di jaringan distribusi dengan kapasitas 250 lpd di Simpang Basecamp untuk dapat mendukung penyelesaian aliran air di Daerah Batu Aji-Tanjung Uncang;
  • pembangunan IPA Muka Kuning Tahap 2 berkapasitas 350 lpd (pembangunan sudah mulai dilakukan, pembangunan WTP dan perkuatan jaringan pipa Mukakuning-Sukajadi)
  • desalinasi Sea Water Reverse Osmosis (SWRO) di untuk kebutuhan Tanjung Uncang dan Dapur 12 dan Nongsa.
  • pengadaan truk tangki air sebanyak 5 unit dengan kapasitas 5.000 liter.
BACA JUGA :  Momen Idul Adha 1443 H, BP Batam Berkurban 21 Ekor Sapi dan 9 Ekor Kambing

Program quick win ini memang bertujuan mmenyelesaikan sebagian persoalan distribusi air di stress area secara efisien dan efektif.

“Programnya sudah direncanakan sejak November 2022, tapi pelaksanaannya akan dimulai pada Januari 2023 dan dijadwalkan terus berlangsung selama enam bulan ke depan hingga Juni 2023,” ujarnya.

Agar proses suplai air pada program quick win terlaksana secara optimal, maka dicanangkan program reguler berupa pemasangan pipa-pipa baru yang tersebar di beberapa wilayah.

Dampak dari pemasangan pipa ini akan meningkatkan jumlah pelayanan pada wilayah Tanjung Uncang, Batu Aji, Sei Lekop, Nongsa, Batu Besar, Batam Center, Tanjung Uma, Baloi, dan sebagian wilayah Bengkong.

BACA JUGA :  Pulau Amat Belanda ; "Dari Surga Dunia, Tertatih di Budidaya Rengkam"

Dari program ini diperkirakan mampu menambah waktu aliran air, antara 1-2 jam hingga 4-5 jam.

“Untuk program Reguler akan dilaksanakan bersamaan dengan Quick Win. Perbedaannya adalah masa pengerjaannya lebih panjang, diperkirakan rampung pada akhir tahun 2023,” jelasnya.

Ia melanjutkan bahwa program Reguler merupakan bagian dari program pembangunan terpadu lima tahun, dalam rangka mengantisipasi perkembangan pembangunan dalam 15 tahun, program tersebut akan dilaksanakan secara bertahap selama kurang lebih 5 tahun.

Program-program tersebut antara lain melakukan peremajaan watermeter, penguatan jaringan pipa eksisting, sehingga penguatan pipa-pipa baru yang terus dilakukan hingga 2028, di samping program pemeliharaan lainnya terus dilakukan.

Untuk melakukan ini seluruh program ini, dibutuhkan dana kurang lebih Rp 4,5 triliun.

Selain itu, untuk memperkuat ketahanan air di Batam, BP Batam sementara mengkaji penambahan waduk baru untuk memenuhi kebutuhan air di Kota Batam.

“BP Batam akan terus berupaya penuh menjalankan semua program ini sesuai dengan target pelaksanaan dan kami juga memohon dukungan dari semua pihak agar seluruh proses berjalan lancar sehingga distribusi air bersih di Batam dapat terselenggara (leo).

Advertisement
Berikan Komentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Sebaran

Facebook

[GTranslate]