PEMERINTAH daerah di Kepri harus mulai berbenah diri dan putar otak. Pasalnya, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), Kepri menjadi peringkat pertama untuk Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Se-Indonesia.
“Per Agustus persentasenya sebesar 9,91 persen. Memang ada penurunan dibanding Februari 2021, dimana TPT sebesar 10,12 persen. Tapi tetap menjadikan Kepri dengan pengangguran terbanyak Se-Indonesia,” kata Kepala BPS Kepri, Agus Sudibyo, Senin (15/11).
Menyusul Kepri, di peringkat kedua terdapat Jawa Barat dengan TPT sebesar 9,82 persen, kemudian DKI Jakarta dengan TPT 8,50 persen.
Agus mengatakan jumlah penduduk yang bekerja sebanyak 1.087.419 orang, meningkat sebanyak 70.819 orang dari Agustus 2020.
“Lapangan pekerjaan yang mengalami peningkatan persentase terbesar yakni sektor industri pengolahan (2,25 persen poin) dan sektor jasa kesehatan dan kegiatan sosial (0,36 persen poin),” katanya lagi.
Sektor yang mengalami penurunan terbesar yakni sektor jasa lainnya (1,48 persen poin) dan sektor transportasi dan pergudangan (0,80 persen poin).
“Sebanyak 382.824 orang (35,20 persen) bekerja pada kegiatan informal. Sektor ini mengalami penurunan 0,21 persen poin dibanding Agustus 2020,” ungkapnya.
Persentase setengah pengangguran naik sebesar 0,41 persen poin, sementara persentase pekerja paruh waktu naik sebesar 3,23 persen poin dibandingkan Agustus 2020.
“Terdapat 209.506 orang (11,85 persen penduduk usia kerja) yang terdampak Covid-19, terdiri dari pengangguran karena Covid (41.275 orang), bukan angkatan kerja karena Covid (5.889 orang), sementara tidak bekerja karena Covid (11.698 orang) dan penduduk bekerja yang mengalami pengurangan jam kerja karena Covid (150.644 orang),” ungkapnya.
*(rky/GoWestId)