PENDISTRIBUSIAN logistik Pemilu 2024 ke Kecamatan Pulau Tambelan menjadi perhatian khusus Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bintan, dibanding daerah lainnya.
Alasannya, pelaksanaan Pemilu tanggal 14 Februari 2024 bertepatan dengan musim penghujung dan angin utara, sehingga dikhawatirkan menghambat pendistribusian logistik ke Pulau Tambelan.
Ketua KPU Kabupaten Bintan, Haris Daulay, mengatakan pihaknya tidak ingin pelaksanaan Pemilu 2024 di Pulau Tambelan akan tertanggu karena dipicu kondisi cuaca tidak bersahabat.
“Kita perkirakan pendistribusian logistik ke Tambelan, pada minggu pertama Februari 2024,” kata Haris Daulay, dilansir Antara, Senin (11/12/2023).
Haris memgaku pihaknya sudah melakukan simulasi terkait rencana pengiriman logistik Pemilu 2024 ke Tambelan. Mengingat jarak dari pusat ibu kota, Bintan ke pulau terluar itu memakan waktu hampir 20 jam menggunakan kapal laut, dan sekitar 1,5 jam menggunakan pesawat terbang.
Oleh karena itu, kata dia, ada dua alternatif pengiriman logistik ke Tambelan, pertama menggunakan transportasi laut atau kapal penumpang tujuan Bintan ke Tambelan, seperti kapal roro dan KM Sabuk Nusantara (Pelni).
“Jika tak ada kapal penumpang berangkat ke Tambelan, maka kita gunakan alternatif kedua, yakni pengiriman logistik dengan pesawat terbang,” ungkap Haris.
Haris turut menyampaikan bahwa logistik Pemilu 2024 yang dikirim ke Tambelan, akan didrop di kantor kecamatan setempat.
Ia memastikan keberadaan logistik itu bakal diawasi ketat oleh aparat kepolisian bersama Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan (Panwascam) Tambelan.
“Logistik Pemilu 2024 akan disebar di 17 titik TPS se-Kecamatan Tambelan,” demikian Haris.
Haris menambahkan untuk logistik Pemilu 2024 tahap pertama sudah tiba dengan baik di gudang logistik KPU Bintan, meliputi kotak suara, bilik suara, segel plastik, segel biasa dan tinta.
Sementara tahap kedua secara bertahap juga sudah diterima, seperti pena, spidol, lem, paku, karet, busa, tali pengikat, hingga kantong plastik.
(ade)