MEDAN banjir lagi. Walikota Dzulmi Eldin, secara langsung menyalahkan pihak kelurahan dan kecamatan yang dinilai kurang tanggap sehingga terjadi banjir di Kota Medan.
Sementara Pengamat Politik dan Sosial Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU), Arifin Saleh Siregar berpandangan, seharusnya kecamatan dan kelurahan bisa melakukan kerjasama dengan Pemerintah Kota Medan untuk menuntaskan persoalan banjir.
“Tidak saling menyalahkan seperti ini. Janganlah lepas tangan dan lepas tanggungjawab. Apapun ceritanya, tanggungjawab pemerintah dalam pengelolaan Kota Medan,” ujar Arifin, Jumat (30/9) sore, dilansir dari analisadaily.com.
Walau demikian, Arifin mengingatkan, perlu peran serta masyarakat dalam menyelesaikan masalah banjir. Namun persoalannya, masyarakat justru masih kurang peduli akan hal ini.
Hal ini menurutnya, dikarenakan masyarakat belum melihat keseriusan Pemerintah Kota Medan dalam memberantas persoalan banjir. Sebab itu, masyarakat terkesan apatis dan tidak mau peduli dalam mengambil peran.
“Saya pikir Pemerintah Kota Medan harus komit dalam hal banjir. Fokus dalam penanganan banjir saja, ketika masyarakat sudah melihat pemerintah serius, maka otomatis warga turut serta dalam persoalan ini,” jelasnya.
Ketika walikota dan bawahannya terus-terusan saling menyalahkan, dikhawatirkan masyarakat akan semakin tidak peduli.
“Kurang bijaklah kalau begitu, komando di tangan walikota. Bekerjasama itu rasanya lebih bijak untuk memperbaiki Kota Medan, termasuk menangani banjir,” tandas Arifin. ***