PEMERINTAH Provinsi (Pemprov) Kepri kembali menyerahkan insentif tahap II untuk RT/RW di Batam, Jumat (22/7) kemarin di Lapangan Futsal Perum Buana Garden Tanjung Piayu, Sei Beduk, Batam. Insentif tersebut senilai Rp 1,2 juta per RT/RW. Selain itu, masing-masing posyandu mendapat bantuan operasional seniai Rp 5 juta, serta bantuan senilai Rp 296 juta untuk transportasi siswa SMAN 11 Batam se-Kecamatan Sei Beduk dan Sekupang.
Hanya satu yang tidak bisa dipenuhi Pemprov Kepri, yakni pengadaan sepeda motor. “Karena RT dan RW akan terus mengalami pergantian sehingga terkait aset sepeda motor akan berpotensi bermasalah nantinya, yang juga beresiko menyeret perangkat RT dan RW ke masalah hukum. Namun janji tetap kita realisasikan, meskipun dalam bentuk lain,” kata Gubernur Kepri, Ansar Ahmad.
Sementara untuk bantuan posyandu, Ansar mengatakan posyandu sebagai pelayan kesehatan tingkat dasar untuk masyarakat sangat membutuhkan perhatian dari Pemprov Kepri khususnya dalam pelayanan imunisasi serta pemenuhan gizi anak-anak guna meminimalisir kasus stunting.
“Gunakan bantuan ini dengan baik untuk perbaikan performance Posyandu dan menekan angka stunting dengan meningkatkan asupan gizi bagi anak-anak kita,” ujarnya.
Batam yang juga memiliki banyak sekolah di daerah pesisir pun diberikan bantuan transportasi laut untuk siswa dan siswi. Sekolah yang mendapat bantuan transportasi laut adalah SMAN 11 Kota Batam.
“Bantuan ini kita berikan untuk mengurangi beban masyarakat bagi anak-anak yang membutuhkan bantuan transportasi dari rumah ke sekolah karena harus menyebrangi laut, dan ini kita berikan ke seluruh Provinsi Kepri,” tuturnya.
Selain di Batam, bantuan insentif untuk RT/RW, operasional posyandu serta penyerahan bantuan transportasi laut siswa tahun anggaran 2022 juga telah dilakukan di Kabupaten Karimun, Kabupaten Lingga, Kabupaten Bintan, Kota Tanjungpinang dan terakhir ketika Kunjungan ke Kabupaten Kepulauan Anambas, Ansar juga memberikan bantuan serupa di Palmatak, Tarempa dan Jemaja (leo).