GUBERNUR Kepulauan Riau (Kepri), Ansar Ahmad, mengingatkan masyarakat pentingnya menjaga toleransi dan moderasi beragama. Sebab, menjaga kerukunan antarumat beragama menjadi indikator penting dalam menjaga tatanan pembangunan kemasyarakatan.
“Tahun 2022 lalu moderasi beragama di Kepri terbaik se-Sumatra dan berada di posisi ke-9 se-Indonesia,” kata Ansar di acara Jalan Sehat Kerukunan, dalam rangka peringatan Hari Amal Bakti (HAB) Kementerian Agama (Kemenag) ke-77 di Kabupaten Karimun, Sabtu (14/1/2023).
“Ini sebuah prestasi dan kita harus bangga karena kehidupan antaragama di Kepri sangat rukun sejauh ini. Saya rasa ini hal yang harus terus kita pertahankann dan tingkatkan lagi. Kita jangan mau dipecah-belah, diprovokasi. Memecah belah itu sangat mudah, namun menjadi satu seperti kita saat ini adalah hal yang sangat sulit, butus perjuangan dan proses. Makanya, hal ini harus kita jaga,” tegas Ansar.
Kegiatan Jalan Sehat Kerukunan tersebut juga dihadiri Bupati Karimun, Aunur Rofiq, jajaran kepala FKPD Kabupaten karmijn, jajaran kepala OPD yang mendampingi, tokoh-tokoh masyarakat, tokoh lintas agama, tokoh pemuda, serta elemen masyarakat lainnya.
Kegiatan ini sendiri dipusatkan di halaman kantor Kementerian Agama Kabupaten Karimun. Gubernur Ansar juga menyempatkan diri meninjau bazar UMKM yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama Kabupaten Karimun.
Ansar melanjutkan bahwa Pemerintah Daerah sangat konsisten dalam menjaga moderasi beragama di setiap wilayah di Provinsi Kepri. Dengan semangat kebersamaan melalui jalan sehat ini, Ansar berharap kegiatan tersebut tidak hanya menciptakan masyarakat sehat secara fisik saja. Namun sehat juga secara fisio, pikiran maupun hati.
“Apapun agama kita, apapun suku kita, apapun pekerjaan kita, bahwa kita semua bersaudara. Tidak ada warga kelas satu atau kelas dua di Kepri. Kita semua punya hak dan tanggung jawab yang sama untuk membangun Kepri,” ujar Ansar.
Gubernur kembali menegaskan jika tingkat moderasi beragama di Kepri berada di urutan ke-9 se-Indonesia karena keberagaman budaya, suku dan agama di Kepri telah menciptakan suasana yang cukup kondusif dalam rangka mempercepat peningkatan ekonomi dan pembangunan.
Dalam kesempatan itu, masyarakat Kabupaten Karimun berikrar untuk menjaga kerukunan beragama melalui penandatangan deklarasi damai umat agama melalui tokoh lintas agama yang ada di Kabupaten Karimun.
Tujuan deklarasi itu, untuk memperkuat komitmen kebangsaan yang merupakan anugerah Tuhan Yang Maha Esa, mengukuhkan gerakan moderasi beragama dalam menciptakan kerukunan yang harmonis, menghindari perbuatan dalam ujaran kebencian, hoax dan bijak dalam media sosial, serta berkomitmen untuk rumah ibadah untuk tidak dijadikan sebagai sarana politik sesuai yang tertera dalam keputusan UU Pemilu.
(*/pir)