BRIGHT PLN Batam menggelar kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) berupa penanaman 5 ribu bibit mangrove di lokasi komunitas tani hutan, kawasan hutan mangrove, Tanjung Piayu baru-baru ini. Penanaman mangrove ini merupakan bagian kontribusi dari PLN Batam terhadap program pelestarian lingkungan, pencegahan abrasi dan pengendalian emisi karbon di Batam.
“PLN Batam telah berdiri 22 tahun di Batam sebagai anak perusahaan, tentunya banyak kontribusi yang telah disumbangkan, dan terus berusaha memperbaiki ekosistem lingkungan akibat emisi gas karbon dan pemanasan global. Maka dari itu melalui program CSR, perusahaan mempunyai kewajiban sebagai bentuk tanggung jawab terhadap dampak dari keputusan dan kegiatan perusahaan kepada masyarakat dan lingkungan,” ujar Direktur Utama PLN Batam, Muhammad Irwansyah Putra.
Kegiatan penanaman pohon atau penanaman bibit mangrove seperti ini merupakan program rutin tahunan sebagai bentuk peduli lingkungan. Pada kesempatan tersebut, PLN Batam menanam 5 ribu bibit mangrove dibantu oleh Kelompok Tani Hutan Mangrove Tanjung Piayu.
“Semoga apa yang kita tanam hari ini tumbuh subur sehingga dapat menjadi eksositem penyangga bagi biota laut seperti udang, kerang dan hewan lainnya, menjadi “jantung” nya Pulau Batam dan menyerap emisi karbon diudara,” harap Irwansyah.
Di tempat yang sama, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Pemerintah Kota (Pemko) Batam, Yusdfa Hendri mengatakan hutan mangrove memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga kondisi lingkungan dari abrasi, selain itu keberadaan mangrove juga memperkaya ekosistem di sekitarnya.
“Saya sangat mengapresiasi kontribusi PLN Batam yang telah rutin melaksanakan penanaman pohon mangrove seperti ini dalam upaya pelestarian keanekaragaman hayati yang ada di wilayah Batam, khususnya di kawasan hutan mangrove Piayu ini. PLN Batam tidak hanya berkontribusi dalam penanaman mangrove tapi secara tidak langsung juga turut mendukung kawasan destinasi wisata hijau bagi wisatawan dalan dan luar negeri penikmat perjalanan di alam terbuka,” ujarnya.
Yusfa berharap semua dukungan dan bantuan PT PLN Batam tersebut dapat semakin meningkatkan minat masyarakat untuk melestarikan ligkungan dengan menanaman dan menjaga hutan mangrove, sehingga bisa menjadi sajian destinasi wisata utama
Selain itu, mangrove juga bisa dimanfaatkan sebagai bahan kerajinan seperti bahan pewarna alami, tepung, sirup mangrove dan sebagai bahan dasar batik eco print, dan akhirnya bisa meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya menjaga ekosistem mangrove yang dapat membantu meningkatkan taraf hidup bagi masyarakat.
“Semoga kedepannya PLN Batam terus berkontribusi secara positif terhadap kawasan hutan mangrove di Batam dan kami berharap juga apa yang telah dilakukan PLN Batam dapat menjadi contoh serta menginspirasi perusahaan-perusahaan lain yang ada di Batam untuk membantu untuk melindungi alam dan lingkungan,” pungkasnya.
Sementara itu, Ketua Kelompok Tambak Hutan Mangrove Zakaria Muhammad Nur mengucap rasa syukurnya atas bantuan CSR yang disalurkan PT PLN Batam.
“Alhamdulillah hari ini kami sangat bersyukur kepada Allah SWT, Tuhan sekalian alam yang telah mempertemukan kami dengan Bapak/Ibu dari PLN Batam dengan satu tujuan yaitu pelestarian tanaman mangrove pada lokasi perairan tanjung piayu, untuk peningkatan perekonomian masyarakat sekitar,” kata Zakaria (leo).