PEMERINTAH Provinsi (Pemprov) Kepulauan Riau (Kepri) akhirnya melakukan pengaspalan Jalan Laksamana Bintan, Batam. Peningkatan dan perbaikan jalan provinsi tersebut, merupakan upaya Gubernur Kepri, Ansar Ahmad, dalam Menggesa pembangunan maupun peningkatan infrastruktur di berbagai wilayah di Kepri.
Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Pertanahan (PUPP) Kepri, Rodi Yantari, mengatakan, perbaikan Jalan Laksamana Bintan di Batam itu terbagi dalam dua paket pekerjaan pada tahun 2022 ink dengan total anggaran Rp 10 miliar.
“Dibagi 2 paket, yaitu peningkatan jalan Simpang BNI – Underpass (lanjutan ) sebesar Rp 4 Miliar dan Peningkatan Jalan Simpang Franky – Simpang BNI (lanjutan ), dengan anggaran Rp 6 miliar,” ungkap Rodi.
Menurut Rodi, saat ini secara keseluruhan paket pekerjaan telah selesai dilaksanakan. Namun karena belum dilaksanakan opname (pengukuran bersama) untuk keabsahan progres, maka untuk sementara waktu progres ditetapkan sebesar 90%.
“Berdasarkan kontrak yang ada, target pekerjaan dimulai sejak 4 Juli 2022 dan sudah harus selesai pada tanggal 31 oktober 2022, dengan progres saat ini kita yakin tepat waktu,” ujarnya.
Rodi menambahkan, ke depan untuk menyelesaikan pekerjaan Jalan Laksamana Bintan agar tuntas dibutuhkan dana sebesar Rp 50 miliar, dengan rincian pada Ruas Jalan Simpang Kallista – Simpang Franky sebesar Rp 18 miliar, ruas jalan Simpang Franky – Simpang BNI sebesar Rp 8 miliar dan pada ruas jalan Simpang BNI – Underpass sebesar Rp 24 miliar.
Ke depannya, kata Rodi, Dinas PUPP Kepri telah mengusulkan ruas-ruas Jalan Provinsi yang berada di Kota Batam untuk dapat ditangani, di antaranya ruas Jalan Laksamana Bintan (lanjutan), ruas jalan Tanjung Piayu – Muka Kuning, Ruas Jalan Simpang Basecamp – Marina City, Simpang Arteri KDA – BI, dan Ruas Jalan Simpang Batu Besar – Nongsa.
“Namun kami menyadari bahwa dengan keterbatasan anggaran, kemungkinan hanya beberapa ruas jalan yang dapat tertangani di tahun depan (2023),” terangnya.
(*)