MENGARUNGI biduk rumah tangga bersama pasangan, kita pasti mengalami banyak hal. Suka, duka hingga kadang pertengkaran.
Tidak saling menyapa dan bertengkar dalam hitungan jam atau hari sebenarnya merupakan suatu yang wajar. Tapi, bagaimana jadinya jika pertengkaran yang berujung pada sikap tak tegur sapa berlangsung selama berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun?
Pasangan asal Jepang, Otou Katayama dan istrinya Yumi, ternyata mengalami ini. Mereka tidak saling tegur sapa atau berbicara satu sama lain selama 20 tahun!
Tiap kali Yumi mengajak suaminya berbicara, sang suami hanya menggelengkan atau menganggukkan kepalanya.
Dilansir dari laman dailymail.co.uk, meski tidak saling bertegur sapa selama puluhan tahun, keduanya tetap tinggal satu rumah dan merawat anak-anak mereka seperti orang tua pada umumnya.
Belakangan ini, melihat kondisi orang tuanya yang tak pernah bertegur sapa selama dua puluh tahun, salah seorang anaknya yakni Yoshiki yang kini sudah dewasa, lalu menulis surat yang ditujukan pada sebuah acara televisi setempat agar kedua orang tuanya kembali berdamai dan saling berbicara satu sama lain.
Rencana pun kemudian disusun. Katayama dan Yumi lalu dipertemukan di sebuah taman tempat mereka bertemu untuk pertama kali dan saling jatuh cinta.
Dari jauh, anak-anaknya serta tim dari acara televisi mengawasi mereka.
Awalnya, pasangan tersebut hanya saling terdiam. Keduanya lalu saling memandang satu sama lain beberapa saat. Selang beberapa waktu, Katayama berdiri di hadapan Yumi dan mengatakan,
“Sudah lama sekali sejak kita bicara untuk terakhir kali. Yumi, kau sudah menjalani banyak kesulitan. Kau wanita yang luar biasa. Aku ingin kau tahu, aku sangat bersyukur atas segalanya. Aku bersyukur telah memilikimu.”
“Aku agak cemburu dan kesal saat itu. Aku merajuk. Tapi sekarang tidak lagi. Maafkan aku.” Ujar Katayama.
Melihat orang tuanya akhirnya saling berbicara satu sama lain, anak-anak mereka pun tak kuasa menahan tangis haru sekaligus bahagia. Anak-anak tersebut juga terlihat begitu tersentuh karena akhirnya bisa melihat kedua orang tuanya bersikap seperti orang tua lain pada umumnya.
Begitu menyentuh. Ternyata, cinta masih ada di dalam hati mereka.
(yur/int)