SEBANYAK 70 siswa dari SD Tabgha mengunjungi studio Perkumpulan Pembawa Acara (Perwara) Batam di Ninos Edutainment and Hang Out Place, Dermaga Sukajadi Batam Center, Jumat (13/5). Pelajar tersebut datang ke Studio Perwara untuk bermain dan belajar menjadi seorang presenter televisi.
Sekretaris Umum Perwara Kota Batam, Veve Fatra mengatakan sebelum memulai belajar jadi presenter, para pelajar tersebut diberikan pengetahuan dasar tentang public speaking.
“Setelah itu mereka diberi naskah atau script untuk dibacakan seperti layaknya seorang presenter televisi. Setelah mereka siap, kamera dinyalakan dan kakak wahana akan menghitung dan berkata action dan mulai siaran,” kata Veve yang juga Direktur Event & Marketing Ninos Edutainment and Hang Out Place.
Veve mengatakan hasil rekaman siaran tersebut boleh dibawa pulang sebagai souvenir. Perwara juga membagikan balon tanda pelajar tersebut sudah belajar di wahana studio Perwara.
“Bermain dan belajar di wahana Studio Perwara sangat menyenangkan. Supaya anak-anak menjadi lebih percaya diri dan berani berbicara didepan publik,” ucapnya.
Sebagai informasi, bermain di wahana yang ada di Ninos Edutainment and Hangout Place cukup hanya membeli tiket seharga Rp 25 ribu. Sedangkan orang tua atau pendamping gratis biaya masuk. Anak-anak bebas bermain dan belajar menjadi profesi yang mereka cita-citakan.
Tidak hanya wahana bermain, Ninos Edutainment and Hangout Place juga memiliki area yang bisa digunakan untuk menggelar acara seperti perpisahan sekolah, seminar, entertainment.
Kepala Dinas Pariwisata dan Budaya (Disparbud) Batam, Ardiwinata mengapresiasi tempat destinasi wisata, seperti Ninos Edutainment and Hangout Place yang sudah banyak dikunjungi wisatawan.
Ardi menginformasikan bahwa nantinya ada program dari asosiasi pariwisata yakni Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (Asita) Kepri yang akan meluncurkan program Kepri Ayuk Holiday Batam. Adapun objek wisata yang akan dipromosikan merupakan wisata baru yang ada di Kota Batam.
“Destinasi wisata Kota Batam bisa ikut berkolaborasi,” ujarnya.
Selain itu kata Ardi, meningkatnya kunjungan wisatawan dapat memberikan pengaruh pada ekonomi terutama Pendapatan Asli Daerah (PAD) yakni dari retribusi pajak hotel dan restoran. “Saat berkunjung ke wahana rekreasi wisatawan bisa menikmati kuliner,” pungkasnya (leo).