WALI Kota Batam, Muhammad Rudi, mengikuti zoom metting Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi bersama Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian di daerah di ruang rapat lantai 4 Kantor Wali Kota Batam, Senin (24/10/2022).
Dalam rapat tersebut, Rudi menyampaikan berbagai upaya telah dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya inflasi. Menurutnya, Kota Batam konsisten menggelar program strategis untuk tekan inflasi.
Rudi mengatakan, Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Batam selalu berkoordinasi antara satu sama lain. Salah satunya, melalui penyelenggaraan pasar murah di kecamatan-kecamatan se-Kota Batam.
“Setiap kecamatan akan mendapatkan dua kali jatah operasi pasar murah. Sejak Oktober ini, hingga Desember mendatang, Pemko Batam menggandeng 64 distributor komoditi pangan se-Batam,” sebutnya.
Tidak hanya itu, lanjut Wali Kota, Batam juga bekerja sama pangan dengan daerah lain juga dilakukan. Juga termasuk, pengembangan program kemandirian pangan perkotaan.
“Ini semua dilakukan untuk mencegah terjadinya inflasi dan membantu masyarakat,” kata Rudi, didampingi Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Batam, Jefridin, juga pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.
Kemudian, Rudi juga menyampaikan bahwa pasar murah selalu rutin digelar oleh Pemko Batam. Seperti menjelang hari-hari besar maupun pergantian tahun.
Sementara itu, Mendagri Tito Karnavian yang memimpin jalannya rapat menyampaikan, pentingnya monitoring dan evaluasi mingguan perihal inflasi baik tingkat provinsi maupun kota.
Menurutnya, inflasi merupakan isu global yang tentunya menjadi perhatian seluruh dunia. Terlebih kini, karena sisa dampak pandemi maupun dampak perang Rusia dan Ukraina.
“Kalau setiap daerah bisa kendalikan masing-masing, secara nasional jauh akan lebih mudah penanganannya. Ini adalah tujuan rapat hari ini,” kata Tito.
Ia memahami, setiap daerah memiliki banyak agenda dalam pembangunan wilayahnya masing-masing. Namun demikian, ia meminta inflasi tetap menjadi perhatian bersama.
“Sama seperti pandemi, isu inflasi, naikkan juga jadi isu nomor satu,” ujarnya.
Rapat tersebut dihadiri kepala daerah se-Indonesia secara daring, selain itu diikuti Badan Pusat Statistik, pimpinan TNI Polri, hingga kejaksaan.
(*)