Ini Batam
Satu Orang Selamat, Satu Meninggal, Lima Masih Hilang | Kapal TKI Ilegal Tenggelam di Perairan Batam

PERISTIWA kapal tenggelam diduga pengangkut Tenaga Kerja Indonesia (TKI) atau Pekerja Migran Indonesia (PMI) ilegal tujuan Malaysia kembali terjadi. Kali ini, peristiwa nahas tersebut terjadi di perairan Kabil, Kota Batam pada Senin (14/11/2022) malam.
Hingga sore ini, Selasa (15/11/2022), Badan SAR Nasional (Basarnas) Tanjungpinang masih melakukan pencarian terhadap lima orang korban yang hilang dari musibah kapal tenggelam tersebut.
Kepala Basarnas Tanjungpinang, Slamet Riyadi, mengatakan masih melakukan pencarian terhadap lima korban yang hilang. Sedangkan satu orang ditemukan dalam keadaan selamat, serta orang lagi meninggal dunia.
“Iya benar, lima orang masih dilakukan pencarian, sementara satu orang ditemukan dalam keadaan meninggal dunia dan satu orang lagi dalam keadaan selamat dalam kejadian kapal kayu terbalik tadi malam, Senin (14/11/2022) sekitar pukul 10.00 WIB,” ujar Slamet di Batam, Selasa (15/11/2022).
Kejadian itu, kata Slamet, berawal dari adanya laporan dari Pelayanan Lalu Lintas Kapal yang mengabarkan bahwa ditemukan satu orang terapung di sekitar perairan Kabil.
Mendapat informasi tersebut, Basarnas langsung menuju lokasi untuk melakukan pencarian. Di lokasi, petugas Basarnas berhasil menemukan satu orang korban dalam keadaan selamat bernama Zuraidah (45 tahun) asal Aceh dan satu orang korban ditemukan sudah meninggal dunia.
“Dari korban selamat diketahui bahwa ada tujuh orang yang berada di atas kapal terbalik itu, termasuk korban. Satu orang lagi sudah kami temukan dalam kondisi meninggal dunia, dan lima orang lagi masih dalam pencarian,” ucapnya.
Dari pengakuan korban selamat, kapal tersebut berlayar dari Batam hendak menuju ke Malaysia. Saat ini, korban selamat dan yang meninggal dunia sudah dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Kepri.
Saat ini pihak Basarnas juga masih memastikan apakah kapal tersebut terlibat dalam pengiriman TKI ilegal atau tidak. “Kami masih mencari informasi terkait hal itu, nanti kami informasikan lagi,” jelasnya.
(*)
Sumber: Antara