By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
GoWest.IDGoWest.ID
  • Reportase
    ReportaseSimak lebih lanjut
    Suhu iPhone 15 Pro dan Pro Max Cepat Panas
    2 jam lalu
    Amdal Proyek Rempang Eco-City dan Klaim Menteri Bahlil
    2 jam lalu
    Kubah Masjid Al Falah Terbang Diterpa Puting Beliung
    3 jam lalu
    Vocalis Band GIGI, Armand Maulana, Dukung Soenda Fest 2023
    14 jam lalu
    Tren Kunjungan Wisman ke Kepri Meningkat
    14 jam lalu
  • Ragam
    RagamSimak lebih lanjut
    Patung Jenderal Iran Gagalkan Pertandingan Liga Champions Asia
    1 jam lalu
    Atlit Layar Kepri Ikuti Pra PON, Jaga Tradisi Medali Emas PON
    5 jam lalu
    Peringkat Indonesia Melorot ke-12 pada Senin (2/9/2023)
    18 jam lalu
    Sabtu, 2 Oktober 1965
    23 jam lalu
    Batam Creator Academy di Rapat Kerja MKKS SMA Se- Batam
    3 hari lalu
  • Data
    DataSimak lebih lanjut
    Raja Haji Fisabilillah
    1 jam lalu
    Raja Ali Kelana
    22 jam lalu
    Situs Sejarah Pulau Penyengat
    5 hari lalu
    Mc Dermott Indonesia Batam
    6 hari lalu
    Pulau Sambu
    6 hari lalu
  • Program
    ProgramSimak lebih lanjut
    “Soerya Belajar Lagi” | On Location
    5 hari lalu
    “Batam Punya Tiga Musim?” | On Location
    1 minggu lalu
    “Nuansa Kapal Pesiar di Hotel Bintang 4 Batam” | On Location
    4 minggu lalu
    “Mengapa Perlu Naik Trans Batam?” | On Location
    1 bulan lalu
    Kebun Raya Batam; “Perlu Komitmen Total” | On Location
    1 bulan lalu
  • Sudah Punya Akun?
Sebaran
  •  
    “Gegara Sebar Hoax; UAS Ditangkap”...
    JARIMU harimaumu. Berhati-hati dalam mengabarkan informasi. Salah-salah, bisa dipanggil polisi.Dafta
    286 Sebaran
  •  
    Masjid Sultan Singapura & Sekelilingnya...
    Laiaknya kawasan wisata lainnya; Masjid Sultan Singapura adalah magnet bagi setiap orang untuk datan
    270 Sebaran
  •  
    Festival Kue Bulan Digelar di Kota Lama...
    FESTIVAL kue bulan (Mooncake) tahun 2023, digelar di kawasan Kota Lama, Tanjungpinang, Jumat (29/9/2
    319 Sebaran
  •  
    Oknum PNS Pemprov Kepri Habisi Nyawa WN Singapura...
    Jasad Korban Dibuang di Jembatan 3 Barelang SEORANG oknum Pegawai Negeri Sipil (PNS) atau Aparatur S
    343 Sebaran
  •  
    Dua Maling Kambuhan Sadis Tertangkap di Rumah Kos...
    DUA tersangka pelaku pencurian dengan pemberatan di rumah kos kawasan Batu 12 Tanjungpinang, diamank
    337 Sebaran
Menyimak: Setuju Pembubaran PKI, Ibrahim Adjie Dimarahi Bung Karno
Sebar
Notifikasi Simak lebih lanjut
Aa
Aa
GoWest.IDGoWest.ID
  • Reportase
  • Ragam
  • Program
  • Data
  • Reportase
    • Artikel
    • Serial
    • In Depth
    • Cerita Foto
    • Berita Video
  • Ragam
    • Budaya
    • Pendidikan
    • Sports
    • Histori
    • Catatan Netizen
  • Data
  • Yang Lain
    • Tentang Kami
    • Privacy Policy
    • Disclaimer
    • Pedoman Media Siber
Sudah Punya Akun di GoWest.ID? Sign In
Ikuti Kami
  • Advertorial
© 2016 - 2023 Indonesia Multimedia GoWest. All Rights Reserved.
Histori

Setuju Pembubaran PKI, Ibrahim Adjie Dimarahi Bung Karno

Anwar Fajar
Update Terakhir 2023/03/12 at 12:04 AM
Editor Anwar Fajar 7 bulan lalu 2.7k disimak
Sebar
Sebar
335
SEBARAN
ShareWhatsappTelegram

Cerita di Balik Terbitnya Supersemar

Karena membubarkan PKI di Jawa Barat, nasib Ibrahim Adjie sama dengan Soeharto, dimarahi Panglima Tertinggi.

Daftar Isi
Cerita di Balik Terbitnya SupersemarIbrahim Adjie Bubarkan PKIKemarahan Sukarno

13 Maret 1966. Hari itu, Mayor Jenderal Ibrahim Adjie baru saja tiba di kediaman Mayor Jenderal Soeharto di Jalan Cendana, Jakarta. Maksud hati ingin bertemu dengan panglima Kostrad tersebut, namun di ruangan tamu dia justru menemukan Wakil Perdana Menteri II J. Leimena.

“Babe (Bapak) cerita, dia kaget. Lalu bertanya apa yang dilakukan Pak Leimena di rumah Pak Harto?” ungkap Kikie Adjie, salah satu putra Ibrahim Adjie.

Tanpa diminta, Leimena menuturkan jika dia ditugaskan Presiden Sukarno untuk memberikan surat susulan, terkait Surat Perintah Sebelas Maret yang dua hari sebelumnya sudah dikeluarkan Bung Besar (panggilan akrab Sukaro di lingkungan terdekatnya).

Surat susulan itu sendiri berisi perintah ‘Untuk kembali kepada pelaksanaan Surat Perintah Presiden/ Panglima Tertinggi/Mandataris MPR/ Pemimpin Besar Revolusi, dengan arti: melaksanakan secara teknis saja serta tidak mengambil dan melaksanakan keputusan di luar bidang teknis.’

“Bung Karno marah besar karena dengan Supersemar itu, hal pertama yang dilakukan Soeharto adalah membubarkan PKI,” ujar Leimena.

“Kenapa harus marah? Siapa yang membubarkan PKI?” tanya Adjie seperti dikisahkan dalam Pikiran Rakyat, 7 Oktober 1989.

“Ya Jenderal Soeharto,” jawab Leimena.

“Lha bagaimana? Betul Soeharto yang membubarkan PKI, tapi kan dia melakukannya berdasarkan Surat Perintah Sebelas Maret,” kata Panglima Kodam Siliwangi itu.

Ibrahim Adjie Bubarkan PKI

Adjie bisa memahami tindakan yang dilakukan Soeharto. Empat bulan sebelumnya, dia malah sudah terlebih dahulu membekukan kegiatan PKI di Jawa Barat. Pembekuan tersebut tentunya bukan tanpa alasan yang kuat, terutama dari sisi keselamatan jiwa orang-orang PKI.

Usai meletusnya peristiwa 30 September 1965, di Jakarta mulai marak aksi-aksi pengganyangan terhadap PKI. Pada 10 Oktober 1965, kantor CC PKI yang beralamat di Jalan Kramat Raya no.81 dibakar massa anti-komunis. Orang-orangnya diburu, disiksa dan bahkan dibunuhi.

Hal yang sama terjadi pula di Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara Timur. Dalam waktu yang sangat singkat, tiba-tiba saja jutaan pengikut komunis di Indonesia menjadi musuh masyarakat nomor satu.

Situasi tersebut tentu saja membuat Ibrahim Adjie dan Gubernur Mashudi waswas. Baru saja pada 1962, masyarakat Jawa Barat lepas dari perang saudara dengan Darul Islam/ Tentara Islam Indonesia (DI/TII), apakah harus lagi berhadapan dengan kekerasan? Demikian pikir Adjie dan Mashudi saat itu.

Merasa tidak tega lagi memberikan situasi yang berdarah-darah kepada masyarakat Jawa Barat, Adjie dan Mashudi lantas membuat keputusan yang sangat krusial: membubarkan PKI di Jawa Barat.

“Melalui briefing di Aula Kodam VI pada 17 November 1965, Pangdam VI/Siliwangi Mayjen Ibrahim Adjie di hadapan para wakil partai politik dan organisasi­organisasi massa mengumumkan pembubaran PKI dan ormas-ormasnya,” tulis buku Komunisme di Indonesia Jilid IV: Pemberontakan G30S/PKI dan Penumpasannya (disusun oleh Pusat Sejarah TNI).

Kemarahan Sukarno

Akibat keputusan itu, Ibrahim Adjie mengalami nasib yang sama seperti Soeharto. Dia lantas dipanggil Presiden Sukarno ke Istana Bogor. Di hadapan ‘anak kesayangannya’ itu, Bung Besar menumpahkan rasa kecewa dan marahnya.

“Itu hak prerogatif presiden, bukan wewenangmu, Djie!” ujar Sukarno.

“Tapi saya bertanggungjawab terhadap rakyat Jawa Barat, Pak. Dengan membubarkan PKI, maka saya dapat ‘melindungi’ para anggotanya dari amukan masyarakat,” jawab Adjie.

Bung Karno tetap tak terima. Dia kembali menyatakan bahwa ‘kesalahan segelintir pimpinan PKI, tidak berarti menjadikan partai-nya menjadi salah’.

Sebaliknya, Adjie pun ngotot merasa telah berbuat benar. Perdebatan pun tak menemui ujung. Mereka berdua akhirnya berpisah dalam situasi yang tidak mengenakan.

Beberapa bulan setelah kejadian itu, Adjie kemudian naik pangkat menjadi letnan jenderal. Namun kenaikan itu dibarengi penugasan dari presiden untuk menjadi duta besar di Inggris. Sebagai tentara, tanpa banyak pertimbangan, Adjie menerima tugas itu dengan lapang dada.

(*)

Seperti dikutip dari artikel di merdeka.com dengan judul : "Setuju Pembubaran PKI, Ibrahim Adjie Dimarahi Bung Karno" 

Pilihan Artikel untuk Anda

Sabtu, 2 Oktober 1965

Sambu ; Melintas Waktu

Gesek; Kampung Pecinan di Masa Lalu

Deretan Batu Bata ‘Batam’ di Bunker Tua Belanda

Jejak Sejarah Bulang Lintang Yang Terlupakan

Kaitan 11 Maret 1966, bung karno, Ibrahim Adjie, Soeharto, supersemar
Anwar Fajar 12 Maret 2023 12 Maret 2023
Sebar Artikel/ Konten ini
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Telegram Email
Apa yang anda pikirkan
Suka sekali0
Sedih0
Gembira0
Tal peduli0
Marah0
Masa bodoh0
Geli0
Artikel Sebelumnya Salah Gagal Penalti, Liverpool Tumbang di Kandang Bournemouth
Artikel Selanjutnya BP Batam Teken Komitmen Pelaksanaan Aksi Pencegahan Korupsi di Jakarta
Tinggalkan Komentar

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

APA YANG BARU?

Patung Jenderal Iran Gagalkan Pertandingan Liga Champions Asia
Sports 1 jam lalu
Raja Haji Fisabilillah
Data 1 jam lalu
Suhu iPhone 15 Pro dan Pro Max Cepat Panas
Reportase 2 jam lalu
Amdal Proyek Rempang Eco-City dan Klaim Menteri Bahlil
Artikel Reportase 2 jam lalu
Kubah Masjid Al Falah Terbang Diterpa Puting Beliung
Artikel 3 jam lalu
- Advertisement -
Ad imageAd image

POPULER PEKAN INI

Tambah Dua Emas, Indonesia Peringkat Tujuh di Asian Games 2023
Sports 7 hari lalu
Relokasi Sementara Warga Rempang, BP Batam Tiadakan Opsi Rusun
Artikel 4 hari lalu
Hasil Asian Games 2023: Timnas Indonesia U-24 Tersingkir Usai Kalah 0-2 dari Uzbekistan
Sports 5 hari lalu
Masjid Sultan Singapura & Sekelilingnya
Catatan Netizen 6 hari lalu
Situs Sejarah Pulau Penyengat
Data 5 hari lalu
about us

Kami berusaha menjadi CITIZEN yang netral dan objektif dalam menyampaikan pandangan serta pikiran tentang apapun di dunia ini.

  • Tentang Kami
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
Ikuti Kami
© Indonesia Multimedia GoWest 2023. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?