Hubungi kami di

Kota Kita

Tanjungpinang Festival dan Bintan Culture Festival Masuk Kalender Kharisma Event Nusantara 2023

Terbit

|

Kepala Bidang Pengembangan dan Promosi Pariwisata di Dispar Kepri, Afitri Susanti. F. Dok. BP Batam

DUA Agenda pariwisata di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) masuk ke dalam kalendar Kharisma Event Nusantara (KEN) 2023. Dua event wisata itu, yaknj Tanjungpinang Festival dan Bintan Culture Festival.

KEN 2023 diluncurkan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno, di Teater Keong Mas, Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta, Sabtu, (28/1/2023) lalu.

Peluncuran KEN 2023 tersebut, sebagai upaya menggeliatkan ekonomi dengan menghadirkan event-event daerah yang berkualitas. Total ada 110 kegiatan dalam KEN tahun ini yang merupakan usulan dari 34 Provinsi se-Indonesia.

BACA JUGA :  Lomba Inovasi TTG, Wali Kota Ingin Jadi Nilai Ekonomis Bagi Masyarakat

“Kita bersyukur karena dari beberapa agenda wisata yang diusulkan, akhirnya ada dua kegiatan yang berhasil masuk KEN tahun ini,” kata Kepala Bidang Pengembangan dan Promosi Pariwisata di Dispar Kepri, Afitri Susanti, di Tanjungpinang, dikutip dari Antara, Selasa (31/1/2023).

Menurutnya kedua agenda wisata yang dimaksud, yaitu Tanjungpinang Festival di Kota Tanjungpinang yang akan digelar pada pekan kedua bulan Agustus 2023.

Kemudian, Bintan Culture Festival di Kabupaten Bintan yang akan digelar pada bulan November 2023.

Ia menyebutkan dua agenda wisata Kepri berhasil masuk KEN 2023 setelah melewati proses kurasi yang dilakukan Kemenparekraf pada November hingga Desember 2022. Proses ini dilakukan dengan melibatkan delapan ahli di bidangnya masing-masing.

BACA JUGA :  Ketua RT/RW se-Kabupaten Bintan Dilindungi BPJamsostek

“Melalui KEN ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas dari agendanya menjadi daya tarik wisata, membuka peluang usaha, dan menggeliatkan ekonomi, khususnya di Kepri,” ujarnya.

KEN merupakan suatu strategi kolaborasi Kemenparekraf, pemerintah daerah, serta pemangku kepentingan. Tujuannya adalah untuk menaikkan citra pariwisata Indonesia dan penggerak kebangkitan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

(*/pir)

Advertisement
Berikan Komentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Sebaran

Facebook

[GTranslate]