DUTA Besar Jepang untuk Indonesia, Yasuaki Tanizaki melakukan kunjungan kerja ke Batam, Kepulauan Riau. Ia ingin memastikan bahwa kondisi di kota industri itu kondusif.
Tidak hanya memastikan keadaan, kehadiran Duta Besar (Dubes) juga dimanfaatkan untuk bertemu dengan para pengusaha asal Jepang yang berinvestasi di Kawasan Industri Batam Center.
Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Nurdin Basirun yang menerima kunjungan Dubes mengatakan, hubungan investasi dan perdagangan antara Jepang dan Indonesia di Kepri sejauh ini cukup baik. Kunjungan Dubes tentu sangat dimanfaatkan Gubernur untuk mempromosikan Kepri.
Menurut Nurdin, letak geografi Kepri yang berbatasan dengan Selat Malaka dianggap menguntungkan untuk perdagangan, sebab selat ini adalah jalur laut internasional yang cukup strategis. Tak hanya itu, Kepri sendiri memiliki banyak potensi yang mendukung untuk investasi, seperti sektor kelautan.
“Terlebih kita masih memiliki wilayah kabupaten kota yang masih sangat berpotensi guna mendukung berinvestasi. Seperti di Karimun, Bintan dan Tanjung Pinang. Dan itu lokasinya masih ada berdekatan dengan Kota Batam,” jelas Nurdin dikutip dari Kemendagri, Kamis 1 Desember 2016.
Sementara itu, Dubes Yasuaki Tanazaki mengatakan selama ini sudah banyak investasi Jepang yang ditanam di Batam. Bahkan selama lima tahun terakhir sejumlah investasi dari Jepang terus berdatangan.
“Saat ini sendiri lebih dari 40 perusahaan asal Jepang ada di Batam,” tambahnya.