Hubungi kami di

Kota Kita

Tekan Inflasi, TPID Kepri Implementasikan GNPIP

Terbit

|

TPID menggelar operasi pasar di Pasar Aviari, Batam, beberapa waktu lalu. F. Dok. Posmetro.co

DEPUTI Kepala Perwakilan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Adidoyo Prakoso, mengatakan sebagai upaya pengendalian inflasi, pihaknya terus mengimplementasikan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP).

Adidoyo menyebutkan, GNPIP dilakukan secara nasional dan berfokus pada tiga program, yaitu meningkatkan produksi pangan, memperkuat kerja sama antardaerah dan stabilisasi harga pangan melalui pelaksanaan operasi pasar.

“Selama November 2022 telah dilakukan operasi pasar murah di Kota Tanjungpinang, Kota Batam, dan Kabupaten Bintan,” kata Adidoyo di Batam, Jumat (2/12/2022).

Selain itu, lanjutnya, pihaknya juga telah merealisasikan penyerahan paket bibit cabai dan pupuk kepada 5 kelompok wanita tani di Kabupaten Natuna.

BACA JUGA :  Update Covid-19 (27/4/2022): Positif di Kepri Jadi 7 Kasus, Nasional Bertambah 617 Orang

“Operasi pasar murah disertai dengan pemantauan harga di pasar dilaksanakan secara intensif demi menjaga stabilitas harga di tingkat konsumen khususnya komoditas penyebab inflasi,” ujarnya.

Ia menambahkan kegiatan stabilisasi harga tersebut akan terus dilakukan terutama menjelang hari raya Natal dan Tahun baru yang secara historis mendorong peningkatan harga.

Dalam jangka panjang Adidoyo menyebutkan TPID akan melanjutkan upaya peningkatan kapasitas produksi lokal melalui penguatan kelembagaan nelayan/petani, perluasan lahan, dan implementasi teknik budidaya yang lebih baik seperti Program Lipat Ganda dan digital farming.

“Selain itu, pemasaran bahan pangan secara online yang diintegrasikan dengan pembayaran secara digital atau QRIS terus didorong untuk efisiensi rantai distribusi,” ujar dia.

BACA JUGA :  Wali Kota dan DPRD Tanjungpinang Tandatangani KUA PPAS APBD 2023

Sementara itu, pihaknya menilai, risiko tekanan inflasi diperkirakan meningkat, memasuki Desember 2022.

Beberapa risiko inflasi yang perlu diwaspadai, di antaranya curah hujan yang tinggi dan musim angin utara berpotensi mendorong kenaikan harga pada komoditas bahan pangan terutama komoditas cabai, sayur, dan ikan di tengah permintaan yang lebih tinggi menjelang Hari Raya Natal dan momen Tahun Baru, serta peningkatan permintaan pada jasa transportasi utamanya jasa angkutan udara.

“Berkenaan dengan hal tersebut, TPID se-Indonesia termasuk di Kepri terus memperkuat koordinasi dengan Tim Pengendalian Inflasi Pusat (TPIP),” ujar Adidoyo.

(*)

Sumber: Antara

Advertisement
Berikan Komentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Sebaran

Facebook