PENGELOLA sektor pariwisata di Johor (Tourism Johor), Malaysia mengusulkan akses Singapura, Johor (Malaysia) dan Kepulauan Riau (Indonesia) bisa kembali dibuka untuk kegiatan pariwisata. Hal itu dinilai menjadi langkah awal untuk kembali menghidupkan sektor pariwisata di tengah Covid-19.
Dalam acara pertemuan “dalam jaringan” (Daring) yang digagas oleh Asosiasi Pariwisata Bahari Indonesia (Aspabri) Kepri bersama Tourism Johor; Konsulat Jenderal RI Johor; Dinas Pariwisata Provinsi Kepulauan Riau (Kepri); dan pelaku pariwisata dari ketiga negara, usulan untuk membuka akses daerah yang biasa disingkat Sijori (Singapura-Johor-Kepri) tersebut mendapat banyak dukungan.
Salah satunya dari Konjen RI di Johor Bahru, Sunarko yang siap memfasilitasi sosialisasi program pertukaran wisatawan di tiga daerah yang bertetangga ini. Meyakinkan warga Johor kalau Kepri siap menerima kunjungan wisatawan dari Johor dan membuat promosi pariwisata dengan tetap menyesuaikan pada protokol kesehatan di tengah Covid-19 ini.
Tidak itu saja, Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi Kepri, Buralimar menuturkan, Kepri akan terus menjalin hubungan antar negara tetangga, terkhusus singapura dan johor (malaysia) di dalam program pariwisata. Ia megakini kalau Kepri akan terus melaksanakan protokol kesehatan sesuai anjuran WHO.
Ketua Aspabri Kepri, Surya Wijaya meyakini sektor pariwisata di Sijori akan mulai bergerak kembali, utamanya untuk daerah di Kepri yang mulai berupaya menghidupkan kegiatan pariwisata dengan menghadirkan wisatawan lokal.
“Segera kita akan membuka industri pariwisata Kepri, dan jika memang Singapura dan Malaysia belum buka, maka sementara kita akan fokus kepada wisatawan domestik,” kata Surya saat dihubungi pada Rabu (20/5).
Lebih jauh, Surya menjelaskan, pihaknya menilai Covid-19 ini harus diakrabi dan tidak dilawan. Dengan cara tetap berkegiatan sembari tetap menjalankan protokol kesehatan agar tidak terjangkit virus Corona ini.
“Sepertinya pandemi Corona harus berubah menjadi epidemic. Corona akan menjadi bagian dalam hidup kita (sampai vaksin ditemukan) seperti Aids, Sars, TBC dll yang juga banyak merenggut nyawa manusia,” kata Surya lagi.
*(Bob/GoWestId)