UPDATE data korban kecelakaan bus Sriwijaya tujuan Bengkulu-Palembang, Sumatra Selatan yang telah dievakuasi Tim SAR gabungan. Dari data yang diterima. ada 44 korban. Jumlah tersebut, 31 di antaranya tewas dam 13 lainnya selamat.
“Korban selamat mengalami luka, dibagi jadi dua yakni sembilan luka berat dan empat luka ringan,” kata Kapolres Pagaralam AKBP Dolly Gumara, Rabu, 25 Desember 2019 kemarin dikutip dari Medcom.
Dari jumlah jenazah yang telah dievakuasi, terdapat delapan korban jiwa anak-anak. Para korban banyak yang terjebak di dalam bus, sehingga kesulitan untuk keluar.
Selain itu, saat kejadian berlangsung korban sedang tertidur. Sehingga tidak sempat menyelamatkan diri.
“Rata-rata korban anak saat kejadian tidak bisa keluar dari bus dan ikut tenggelam bersama bus tersebut dengan rincian anak laki-laki empat jiwa dan perempuan empat jiwa yang meninggal,” jelasnya.
Para korban yang telah dievakuasi langsung dibawa untuk diperiksa tim Disaster victim investigation (DVI) Polda Sumsel. Hingga kini, 25 jenazah telah diambil pihak keluarga.
“Tiga jenazah lagi belum diambil, sedangkan korban luka ringan yang sudah kembali dua orang,” tandasnya.
Data 13 penumpang korban selamat:
- Haris (27 tahun) Laki-Laki. Alamat: Bengkulu
- Reky (25 tahun) Laki-Laki. Alamat;: Lintang Empat Lawang
- Darusalam (33 tahun) Laki-Laki. Alamat: Bengkulu
- Ridwan (44 tahun) Laki-laki. Alamat: Bengkulu
- Hepriyadi (31 tahun) Laki-Laki. Alamat: Palembang
- Basarudin (42 tahun) Laki-Laki
- Aldi (14 tahun) Laki-Laki. Alamat: OKI
- Lukman (46 tahun) Laki-Laki.
- April (10 tahun) Laki-Laki. Alamat: Bengkulu
- Supiyem (49 tahun) Perempuan. Alamat: Muko Muko Bengkulu
- Hasanah (52 tahun) Perempuan. Alamat: Bengkulu
- Khadijah (50 tahun) Perempuan.
- Aisyah (10 tahun) Perempuan. Alamat: Bengkulu
Data 26 penumpang korban meninggal:
- Jimmi (24 tahun) Laki-Laki. Alamat: Martapura
- Raisa (6 tahun) Perempuan
- Riski Saputra (16 tahun) Laki-Laki. Alamat: Muara Enim
- Sonia (17 tahun) Perempuan. Alamat: Muara Enim
- Kelvin Andeka (16 tahun) Laki-Laki. Alamat: Deda Kepahyang
- Okti Karusniati (35 tahun) Perempuan. Alamat: Bengkulu
- Fadhil (10 tahun) Laki-Laki. Alamat: Bengkulu Tengah
- Rahmat Hidayat. Laki-Laki
- Farel. Laki-Laki
- Feri Eprizal (34 tahun) Laki-Laki. alamat: Palembang
- Nanik. Perempuan
- Ulul. Perempuan
- Yasiroh. Perempuan
- Ayu Intan Sekarwati (9 tahun) Perempuan. Alamat: Bengkulu
- Melia Sapira. Perempuan
- Efran Fadhil Akbar. Laki-laki
- Akbar Prabowo (13 tahun). Laki-laki
- Metriani. Perempuan
- Ali Jaya. Laki-Laki
- Ilyas. Laki-Laki
- Warsono. Laki-Laki
- Imron. Laki-Laki
- Rosita. (50 tahun) perempuan
- Feri (48 tahun) Laki-Laki
- Dwi Sunaryo (56 tahun) Laki-Laki
- Rayuan Gani. Laki-Laki
Sedangkan lima korban belum teridentifikasi.
Pengelola PO Sriwijaya Terancam Sanksi
MENTERI Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan perusahaan otobus (PO) Sriwijaya terancam sanksi atas kecelakaan di Liku Lematang, Kota Pagaralam, Sumatera Selatan, yang membuat nyawa 31 orang melayang. Meski demikian, Budi tak menyebut sanksi yang kemungkinan didapatkan PO tersebut karena harus diinvestigasi lebih lanjut.
“Tergantung case apa, kalau memang mobil itu tidak di rampcheck, ada suatu law enforcement yang tegas. Mereka harus diatur,” katanya ditemui seusai bersilaturahmi ke kediaman dinas Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dalam rangka Natal 2019 di Jakarta, Rabu (25/12).
Budi Karya menyampaikan duka cita mendalam atas kejadian nahas tersebut. Kementerian Perhubungan, lanjut dia, juga telah melakukan upaya intensif untuk mengerahkan beberapa staf Direktorat Jenderal Perhubungan Darat serta Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).
KNKT dikerahkan untuk mencari penyebab kecelakaan tersebut. “Saya atas nama pribadi dan atas nama Kemenhub minta ke operator, kepada sopir, utamakan safety apalagi mereka membawa penumpang banyak,” imbuh Budi.
Bus Sriwijaya Jenis Mitsubishi Fuso Plat No Polisi BD 7031 AU rute Bengkulu – Palembang masuk ke jurang di Liku Lematang Jalan Lintas Pagaralam – Lahat KM 9 Desa Plang Kenidai Desa Kecamatan Dempo Tengah, Kota Pagaralam pada Senin malam (23/12) pukul 23.15 WIB.
Bus terjun bebas dari ketinggian 80 meter karena tak mampu menanjak hingga mundur ke belakang lalu menabrak beton pembatas tikungan, Liku Lematang sendiri dikenal cukup rawan karena kerap terjadi kecelakaan terutama saat jalur licin.
—————————-
Sumber : MEDCOM / REPUBLIKA