PARTAI Keadilan Sejahtera (PKS) resmi mengusung Mardani Ali Sera menjadi calon wakil gubernur Jakarta periode 2017-2022.
PKS mengusulkan Mardani dipasangkan dengan calon gubernur yang diusung Partai Gerindra Sandiaga Uno. Wacana ini muncul di detik-detik akhir menjelang pendaftaran calon gubernur dan wakil gubernur pada 15 September 2016.
Menurut politisi PKS Hidayat Nur Wahid keputusan mengusung Mardani berangkat dari pertimbangan jumlah kursi PKS di DPRD DKI Jakarta.
“Kursi kami yang 11 tidak memungkinkan untuk calonkan sendiri. Karenanya harus berkoalisi. Tapi kemudian sampai detik akhir, sampai kemarin tentu kami juga harus buat keputusan,” kata Hidayat di komplek MPR/DPR/DPD, Senayan, Jakarta, Jumat (9/9/2016).
Keputusan juga didasari ketidakpastian dari PDI Perjuangan yang hingga belum menentukan pasangan calon.
“Karena kalau menunggu PDIP, PDIP belum jelas dukung atau tidak dukung Ahok. Sementara kami bukanlah anak buah PDIP,” ujar Wakil Ketua MPR.
Hidayat mengatakan partainya selalu melakukan komunikasi politik dengan partai lain, namun belum ada sinergitas, selain dengan Partai Gerindra.
“Kita komunikasi dengan partai-partai lain, ternyata punya pendapat yang beda-beda. Sementara kita dengan Gerindra, kalau kembali ke KMP (Koalisi Merah Putih) tinggal kami yang ada,” tutur Hidayat.
Hidayat menambahkan Gerindra memiliki kursi 15 di DPRD DKI, yang berarti lebih banyak daripada PKS, maka disepakati Mardani diusung sebagai cawagub.
“Gerindra pemenang kedua DKI. Mereka mengajukan cagub Sandiaga Uno. Tentu kemudian kami tidak bisa memaksakan Cagub dari PKS. Kami oleh Pak Prabowo, terserah PKS mengajukan kader sebagai cawagub,” kata Hidayat.
“Dalam rapat di DPP, diputuskanlah untuk mengajukan kader dan sudah disampaikan kepada Pak Prabowo, Pak Sandiaga Uno dan beliau-beliau menerima dengan sangat baik,” Hidayat menambahkan.
Hidayat meyakini Mardani bisa menopang suara dalam pilkada 2017 mendatang.
“Karena kader kita Insya Allah punya kualifikasi untuk bisa menguatkan. minimal dengan mengajukan kader sendiri, suara PKS dengan 11 kursinya akan solid dan itu modal signifikan,” kata Hidayat. ***