Ini Batam
Warga Sadai Gelar Aksi Hentikan Lori Proyek Penimbunan Lahan

PULUHAN warga Kelurahan Sadai, Kecamatan Bengkong melakukan aksi damai dilokasi penimbunan lahan milik PT Harmoni Mas yang berada dilingkungan RW 12, Sei Nayon, Sadai, pada Jumat (29/7) sore.
Aksi damai yang dilakukan oleh tokoh masyarakat, perwakilan LPM, perwakilan ketua RT/ RW dan masyarakat Kelurahan Sadai tersebut bertujuan untuk menyampaikan beberapa keluhan masyarakat terkait aktifitas penimbunan lahan tersebut kepada pihak perusahaan dan pihak-pihak lain yang berwenang.
Adapun beberapa hal yang dikeluhkan warga terkait kegiatan penimbunan lahan tersebut antara lain, pihak perusahaan tidak mengindahkan faktor keamanan berlalulintas dari armada dumtruk pengangkut tanah, mengabaikan faktor kebersihan dan kenyamana masyarakat sekitar dan pengguna jalan dan keluhan-keluhan lainya.

Pantauan GoWest Indonesia dilapangan, aksi warga yang juga membawa 3 buah spanduk ungkapan warga tersebut berjalan dengan tertib dan tidak berlangsung lama.
Rencana warga untuk berdialog dan menyampaikan aspirasi kepada pihak penanggungjawab dilapangan tidak kesampaian, mengingat tidak ada satu orangpun dilapangan yang bisa memberikan penjelasan.
“Saya cuma bekerja saja pak, nanti saya coba hubungi pengawasnya ya biar datang kesini” kata seorang pekerja saat beberapa orang perwakilan masyarakat menanyakan siapa yang bisa diajak berdialog dilapangan.
Mengutip pernyataan kordinator aksi, Hadis Hamzah, yang juga Ketua LPM Kelurahan Sadai saat menyampaikan aspirasi dilapangan, aksi damai masyakarakat yang digelar itu merupakan respon dari masyarakat atas sikap perusahaan terutama sopir-sopir dumtruk pengangkut tanah ke lahan tersebut.
“Kita sore ini melakukan aksi damai, untuk memberikan peringatan kepada pihak perusahaan pemilik lahan dan juga operator dumtruk untuk mengindahkan faktor keselamatan dan kenyamanan masyakarakat secara umum, terutama yang berada diwilayah kegiatan proyek penimbunan lahan ini” kata Hadis dihadapan puluhan warga.
Senada dengan Hadis, Ketua RW 21 Kelurahan Sadai, Rudiyanto mengatakan, aksi tersebut merupakan respon atas perilaku perusahaan PT Harmoni Mas dan mitra kerjanya yang tak mengindahkan kepentingan masyakarkat umum dalam menjalankan proyek penimbunan lahanya.
“Ini respon kita (masyarakat) kepada perusahaan tersebut yang tidak beretika dan tidak respec terhadap kepentingan masyarakat umum, khususnya warga terdekat dilokasi proyek mereka dan kami minta pihak yang berwenang dalam hal ini pemerintah bisa menghentikan operasi penimbunan lahan sebelum adanya pertemuan pihak masyarakat dengan pihak perusaan” ungkap Rudi.
Menurut rencana aksi damai warga itu akan terus dilanjutkan dengan aksi lainya, sebelum dilakukan pertemuan antara warga dengan pihak perusahaan.
(zhr)