WALI Kota Batam, Muhammad Rudi, berkomitmen menjadikan #BatamKotaBaru. Untuk itu, kata dia, Batam harus memiliki infrastruktur yang mumpuni.
Menurut Rudi, untuk mewujudkan infrastruktur yang mumpuni harus dimulai saat masih dalam proses pembangunan. Maka disini tidak bisa lepas dari peran dan andil para kontraktor.
Sebab, kata dia, jika infrastruktur mumpuni, maka ekonomi akan meningkat dan muaranya tentu kesejahteraan seluruh lapisan masyarakat.
“Saya tak mau bangun yang kawe-kawe, yang tak sampai setahun rusak. (Kalau seperti itu) kita yang rugi, mari bangun yang sempurna,” ujar dia saat acara Sosialisasi Sinegritas Keinsinyuran Berkaitan Kompetensi Kerja Kontruksi dalam Pembangunan Insfrastruktur di Kota Batam di Swissbell Harbourbay Hotel , Kamis (25/5/2023).
Bahkan sejak awal, lanjut Rudi yang juga kepala BP Batam itu, saat dirinya bertemj dengan para kontraktor maupun arsitek Kota Batam, ia menyampaikan betapa pentingnya pembangunan sesuai dengan rencana dan ketentuan.
Sebab, kata dia lagi, saja jika tidak sesuai akan ditindak sesuai dengan aturan yang berlaku. “Proses awal dan akhir (pembangunan infrastruktur) ada di tangan bapak ibu. Dari desain yang bagus hingga hasil akhirnya, jika begini Batam akan lebih baik. Tidak jauh dari Malaysia maupun Singapura,” imbuhnya.
Ia juga kembali menegaskan bahwa pembangunan kota ini ditujukan untuk mewujudkan #BatamKotaBaru. Jika menoleh ke belakang, yakni meneruskan cita-cita besar BJ Habibie bagaimana Batam menjadi daerah yang maju.
“Maka seluruh proses pembangunan ditujukan mewujudkan #BatamKotaBaru,” katanya lagi.
Sementara itu, Kepala Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang (CKTR) Batam, Azril Apriansyah, menyampaikan harapan sosialisasi berjalan dengan baik.
Menurutnya, kompetensi yang baik dari para pelaku kontruksi akan mendukung program pembangunan, baik yang dilakukan pemerintah maupun oleh pihak swasta.
“Batam sedang gencar dibangun, sangat masif dilakukan. Ini membutuhkan kemampuan dari pelaku jasa kontruksi,” ucapnya.
(*/ade)