DEPUTI Bidang Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) RI, Nopian Andusti, mengukuhkan sebanyak 115 Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS) di Provinsi Kepulauan Ria u (Kepri).
Duta BAAS Kepri yang dikukuhkan yaitu Danrem 033/ Wira Pratama, Brigjen TNI Yudi Yulistyanto. Sedangkan Bapak Asuh Anak Stunting yang dikukuhkan antara lain pejabat utama di lingkungan Korem 033/WP termasuk para Dandim berserta Danramil, Babinsa Wilayah Korem 033/WP, Pangkogabwilhan I, Pangkoar I, Danlantamal IV, Kabinda Provinsi Kepulauan Riau, Danlanud Raja Haji Fisabillilah Tanjungpinang, Gubernur beserta Bupati/Wali Kota dan Wakil Bupati/Wakil Wali Kota se-Kepri, serta para pelaku usaha.
Usai melakukan pengukuhan BKKBN secara simbolis melaksanakan pengantaran langsung bantuan kepada keluarga beresiko stunting kepada 22 keluarga berisiko stunting.
“Atas nama Kepala BKKBN RI kami apresiasi dan penghargaan setinggi-tingginya kepada jajaran TNI di Provinsi Kepulauan Riau melalui Komandan Resort militer (Danrem) 033 Wira Pratama, Brigjen TNI Yudi Yulistyanto yang telah menggerakkan jajaran TNI, Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten/ Kota, Forkompimda dan para pelaku usaha di Provinsi Kepulauan Riau untuk menjadi Bapak Asuh Anak Stunting dengan jumlah yang diampu 1.027 orang,” kata Nopian, dalam keterangannya yang diterima pada Jumat (16/12/2022).
Lebih lanjut Nopian menjelaskan untuk menghadirkan generasi emas yang berkualitas di masa depan, maka diperlukan upaya yang gigih dalam menuntaskan persoalan stunting dengan gerakan gotong royong bersama semua elemen bangsa dengan cara antara lain dengan berperan aktif menjadi BAAS.
“Dengan sasaran utama keluarga berisiko stunting, yaitu ibu hamil, ibu menyusui dan anak berusia 0 hingga 23 bulan, atau yang kita kenal dengan 1.000 Hari Pertama Kehidupan (1.000 HPK),” kata dia.
“Penentuan sasaran prioritas yang tepat dan intervensi yang benar dalam mencegah lahirnya bayi berisiko stunting merupakan kunci keberhasilan upaya percepatan penurunan stunting,” tambah Nopian.
Selain itu, menurutnya penentuan sasaran prioritas ini di mulai dengan mengidentifikasi data keluarga berisiko stunting yang bersumber dari data Elektronik-Pencacatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (e-ppgbm) yang terpilah dan data dari hasil Pendataan Keluarga (PK) 2021 yang sudah dimutakhirkan melalui PK22.
Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Kepulauan Riau, Rohina, mengucapkan terima kasih kepada semua pihak atas terlaksananya pengukuhan Duta BAAS dan BAAS di Provinsi Kepri dengan jumlah bapak asuh yang cukup banyak demikian juga jumlah yang diasuh.
Danrem 033/ Wira Pratama Brigjen TNI Yudi Yulistyanto mengatakan upaya ini merupakan wujud nyata dari TNI sebagai bentuk implementasi perintah Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) dalam rangka mempersiapkan sumber daya manusia unggul yang memiliki daya saing yang tinggi di masa yang akan datang menuju Indonesia emas 2045.
(*)
Sumber: Antara