NEGERI kita sebenarnya punya banyak lokasi-lokasi yang berpotensi jadi tempat wisata. Tapi banyak yang belum tergarap sehingga bisa familiar di telinga kita. Tapi, bukan berarti tempat-tempat tersebut tak layak untuk dikunjungi.
Mau tahu dimana saja tempat wisata terpencil di Indonesia yang layak kamu jadikan tempat tujuan plesir? Ini ada lima tempat wisata yang jarang diketahui, tapi sebenarnya bisa jadi referensi untuk traveling kamu. kita kutip dari pegipegi.com.
1. Danau Kaco: Bercahaya Terang di Malam Bulan Purnama
Kata “kaco” berarti kaca. Karena, air Danau Kaco berwarna biru bening yang bisa memantulkan cahaya bagaikan kaca, sehingga masyarakat sekitar banyak yang menyebutnya Danau Kaca. Tapi, pemandangannya kontras dengan pemandangan sekelilingnya, yang serba hijau dan coklat. Danau ini juga dipadati oleh ribuan ikan semah Kerinci yang berenang bebas.
Soal kedalaman, belum ada yang tahu berapa meter kedalamannya, tapi katanya sih sangat dalam. Padahal danaunya nggak terlalu luas, yaitu hanya 30×30 meter aja. Danao Kaco juga nampak bercahaya di saat gelap, terutama jika saat bulan purnama muncul. Belum ada yang bisa meneliti mengapa danau itu bercahaya ketika gelap.
Buat kamu yang ingin berkunjung ke sana, kamu butuh tekad yang kuat. Karena, belum tersedia jalan mulus untuk menuju ke sana. Jika kamu berangkat dari kota Jambi, kamu harus menempuh 10 jam perjalanan. Buat kamu yang ingin berwisata ke Danau Kaco, kamu bisa transit ke Jambi dulu dengan menggunakan pesawat terbang.
2. Air Terjun Telun Berasap: Kabut Air dan Kemilau Warna-Warni
Kenapa air terjun ini dinamai “Telun Berasap”? Telun Berasap rupanya ditujukan penduduk pada kabut air yang menguap di sekitar air terjun. Kabut ini sendiri tercipta dari proses jatuhnya air dari ketinggian 50 meter. Keistimewaan Air Terjun Telun Berasap kian nampak saat bulir-bulir air yang beterbangan dan terkena cahaya matahari. Di antara kabut yang lembap, kamu akan melihat pertunjukan kemilau warna-warni pelangi, tanpa harus menunggu hujan turun.
Air Terjun Telun Berasap bisa kamu temukan di desa bernama sama, yaitu Desa Telun Berasap. Desa ini masuk wilayah kabupaten Kerinci. Lokasi air terjun ini cukup menantang, yakni berada di antara lebatnya pepohonan Taman Nasional Kerinci Seblat. Meski begitu, jalan menuju Air Terjun Telun Berasap bisa menyejukkan mata kamu.
Untuk menikmati pemandangan Air Terjun Telun Berasap dengan lebih maksimal, kamu bisa melakukannya dari ketinggian. Kamu bisa naik ke atas air terjun dan berdiri di salah satu bebatuan di sana. Jangan khawatir bakal tenggelam di sana. Pasalnya, dasar airnya tidak dalam, kamu hanya perlu waspada dengan banyaknya batu.
3. Desa Candirejo: Menikmati Eksotisnya Kampung Jawa
Konon, nama Desa Candirejo diambil dari kata Candighra. Perlahan-lahan, namanya berubah karena orang-orang terbiasa menyebutnya Candirga, lalu menjadi Candirja, dan akhirnya Candirejo. Dari segi arti, candi berarti batu dan rejo artinya subur. Dengan demikian, Candirejo adalah desa yang banyak bebatuannya, tapi tetap subur.
Lokasi Candirejo dekat dengan Borobudur, sekitar 2.5 hingga 3 km. Desa ini berbatasan dengan Desa Pulutan, Kesongo, Rawa Pening, Jombor, dan masih banyak desa lainnya. Alamnya eksotis, indah, dan belum banyak pembangunan seperti di kota. Warganya ramah-ramah dan masih menjaga tradisi asli serta lingkungannya. Desa ini juga bisa dibilang sebagai “simbol Jawa”. Artinya, kamu dapat mempelajari sejarah Jawa di sini.
Soal makanan, Candirejo menyajikan makanan serba tradisional. Contohnya, gudeg dan pecel. Jika sudah pulang dari Candirejo, sempatkan pula membeli kenang-kenangan dari sana berupa kerajinan desa, seperti tikar, tas, hiasan dinding, tatakan gelas, lukisan, dan masih banyak lagi. Bila kamu dari Yogyakarta, kamu bisa naik taksi atau bus dari Umbulharjo menuju Terminal Borobudur. Jaraknya sekitar 40 km.
4. Pulau Tikus dan Benteng Kura-Kura
Pulau Tikus adalah salah satu lokasi wisata andalan Bengkulu sejak dulu. Kamu dapat menemukannya di sebelah Barat ibu kota Bengkulu, kira-kira 10 km dari pusat kota. Luas pulau hanya 2 hektar, tapi pemandangannya sangat memesona. Perairannya bersih dan beraneka bentuk terumbu karang hadir menghiasi pulau ini.
Berjenis-jenis unggas menganggap Pulau Tikus sebagai tempat untuk pulang. Jadi, jangan kaget bila kamu menemukan burung dara laut, bangau hitam, penyu, dan lain-lain di sana. Biota lautnya juga mengagumkan! Karen itu, Pulau Tikus adalah lokasi wisata yang dapat kamu jadikan tempat memancing dan snorkeling.
Sedangkan Benteng Kura-kura dibangun di masa kepemimpinan Gubernur Joseph Callet atau disebut juga Benteng Marlborough. Bangunan ini tegap menghadap selatan, luasnya mencapai lebih dari 44 ribu meter persegi. Unik karena benteng ini terlihat seperti kura-kura dengan pintu utama dikelilingi parit, tapi dapat dilalui oleh jembatan. Ada pula pintu keluar bawah tanah yang menurut masyarakat sekitar digunakan semasa peperangan.
5. Tanjung Lesung: Banten Rasa Bali
Ternyata ada lokasi wisata menarik di Banten mirip Bali, yaitu Tanjung Lesung. Panoramanya yang menakjubkan menjadikan tempat ini layak menjadi salah satu tempat berlibur kamu untuk mengembalikan semangat. Lokasi ini sendiri memang sengaja dirancang pengelolaanya agar mirip Bali supaya turis luar negeri dan domestik tidak sungkan berlibur ke Tanjung Lesung.
Bagi kamu yang ingin olahraga air, Tanjung Lesung mempunyai lokasi di mana ada bagian laut yang menjorok ke pantai. Bagian ini serupa dengan danau dengan kedalaman berkisar 5 meter. Airnya tenang dengan luas sekitar 12 ha. Yang membuatnya tambah seru adalah posisi pantai tidak menghadap langsung ke samudera. Alhasil, pantai ini pun tidak diterpa angin keras. Ombak-ombaknya proporsional, jadi jangan heran bila kamu menemukan banyak orang memancing di sini.
Selain karena lokasinya mendukung, ternyata banyak ikan yang berenang di bagian laut ini. Olahraga air lainnya juga ada, seperti menyelam. Ada penyewaan peralatan diving di Tanjung Lesung. Nikmati pemandangan bawah laut yang fantastis dan jumpai terumbu karang yang penuh warna, ubur-ubur, aneka ikan, dan lain sebagainya.
Di dekat Tanjung Lesung, ada banyak pula lokasi seru yang kamu dapat singgahi, seperti Kampung Cipanon yang para penduduknya sebagian besar berprofesi sebagai pengrajin. Lihatlah cara mereka berkreasi dengan bahan badak cula satu dan minuman daun sirih. Kalau kamu ingin tahu metode transplantasi terumbu karang, kunjungi lokasi konservasi yang berada di tengah laut. Atau, singgahi juga daerah sekitar Gunung Anak Krakatau atau kawasan Cagar Alam Ujung Kulon. ***