… mengakses toko online PStore melalui tautan yang dipasang di akun Instagram @pstore_jakarta, dan situs toko online PStore, semuanya masih bisa diakses secara normal.
————
NAMA Putra Siregar mendadak jadi perbincangan panas di media sosial Indonesia. YouTuber dan pebisnis asal Batam ini ditetapkan sebagai tersangka oleh pihak Bea Cukai. Ia ketahuan menjual produk ilegal.
Kendati begitu, seperti yang kami lansir dari penelusuran tim Uzone di laman mereka yang coba mengakses toko online PStore melalui tautan yang dipasang di akun Instagram @pstore_jakarta, dan situs toko online PStore, semuanya masih bisa diakses secara normal.
Semua katalog ponsel pintar mulai dari brand Apple seperti iPhone harga murah dan belasan juta rupiah bisa dibuka, hingga ponsel Android serta aksesori, tablet, dan laptop semuanya berjalan tanpa kendala.
Kemudian tim Uzone juga mencoba untuk memesan iPhone XS second seharga Rp8.750.000 dengan memori internal 256GB warna hitam.
Setelah memasukkan ponsel yang diinginkan ke dalam keranjang belanja, situs PStore mengarahkan ke formulir untuk diisi, seperti data diri, alamat rumah, alamat email, dan metode pembayaran yang diminati.
Proses ini berjalan lancar tanpa hambatan.
Lalu, situs PStore langsung mengirimkan in-voice alias tagihan ke email dan pengguna sudah bisa mengakses laman “Konfirmasi Pembayaran” di dalam situs untuk melakukan konfirmasi jika kita sudah membayar.
Tentu saja transaksi ini tidak diteruskan lebih jauh. Namun semua proses sebelum benar-benar membayar ponsel tersebut masih berjalan secara normal, tidak ada peringatan apapun atau kendala tertentu.
Tandanya, belum jelas apakah toko PStore akan dihentikan operasionalnya atau tidak.
Masih Aktif Beraktifitas
WALAUPUN ramai diberitakan diamankan oleh penyidik dari Kanwil Bea dan Cukai Jakarta sejak senin (27/7) kemarin, aktifitas pria yang juga dikenal sebagai dermawan itu juga masih seperti biasanya.
Pengusaha muda tersebut diduga telah melakukan Pelanggaran Tindak Pidana Kepabeanan, UU No 17 tahun 2006 tentang perubahan dari UU No 10 tahun 1995 tentang Kepabenan.
Namun, sejak senin (27/7) hingga selasa (28/7) terhitung ada beberapa kali ia melakukan aktifitas live streaming seperti biasanya melalui akun Instagram atau facebook-nya dan menyapa ramah para netizen.

Putera Siregar yang sering membranding dirinya dengan tambahan kata ‘Merakyat’ itu, juga sempat menerbitkan video rilis klarifikasi atas dugaan kasus yang ramai diperbincangkan orang, selasa (28/7).
Menurutnya, melalui Akun Facebook Putra Siregar, di Group Facebook Putra Siregar Merakyat, yang disiarkan secara langsung, Selasa (28/7/2020) sekitar pukul 12.00 WIB, ia menjelaskan bahwa kejadian penangkapan terhadap dirinya terjadi pada tahun 2017 silam.
Dalam video langsung yang berdurasi 17 menit lewat 39 detik itu, ia membeberkan kala itu ia masih bergabung dalam satu perusahaan.
“Aku dijebak, aku disuruh beli barang, oleh kawan aku sendiri, orangnya aku kenal banget, tapi begitu aku sampai, ternyata dia datang bersama petugas bea dan cukai, aku dijebak,” ujarnya.
Atas kejadian tersebut, Putra Siregar mengaku sudah bertanggung jawab.
Bahkan menitipkan uang tabungannya sebesar Rp500 juta.
“Aku bertanggung jawab, aku bayar kerugian negara itu, padahal jumlahnya hanya 63 juta, tapi aku kasih jaminan lebih, bahkan uang tabunganku 500 juta aku titipkan,” jelasnya.
Putra mengaku hal itu merupakan persaingan usaha yang dijalaninya, karena banyak orang tidak suka melihat pengusaha pribumi berhasil.
“Beginilah kondisi negara kita, negara kita tidak dalam kondisi baik-baik saja, aku akan buka-bukaan semuanya, tentang aku dijebak, agar semua bisa tahu, apa sebenarnya yang terjadi,” ungkap Putra.
Bahkan Putra Siregar menyayangkan fotonya yang dipajang di Instagram milik Bea Dan Cukai Kanwil Jakarta, juga di website instansi tersebut.
“Ini pembunuhan karakter, sedangkan pembunuh saja, tak ditampilkan fotonya, atau diblur wajahnya, saya yang hanya masalah pabean, foto saya ditampilkan jelas-jelas, ini pembunuhan karakter,” tegas pemilik toko hape PStore tersebut.
Menurutnya, video penjelasan rinci itu akan diunggahnya secara langsung setelah ia menjalankan sholat Dzuhur.
Namun hingga artikel ini diterbitkan, tim GoWest Indonesia belum menemukan video klarifikasi seperti yang dijanjikan di akunnya.
Di akun instagramnya, ia memposting sebuah foto bersama istri dengan caption yang dibuat :
“Hikmahnya, yang sayang semakin sayang. Yang benci tetap saya doakan yang baik-baik ❤️”
(*/nes/zhr)