DI sela kunjungan kerjanya ke Kabupaten Natuna, Gubernur Kepulauan Riau, H. Ansar Ahmad, turut menghadiri acara istigosah peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1443/2021 H di masjid Jami’ Ranai, Kabupaten Natuna.
Dalam kesempatan ini Gubernur menegaskan jika peringatan maulid nabi merupakan momentum bagi seluruh umat muslim di dunia, termasuk yang ada di Natuna untuk mengingat perjuangan dan perjalanan nabi Muhammad SAW semasa hidupnya.
Menurut Ansra Ahmad, Banyak ibrah, contoh dan keteladanan yang bisa di ambil dari sosok Rasulullah SAW.
“Dalam setiap peringatan maulid nabi fokus perhatian kita pasti kepada seorang sosok tokoh pemimpin umat yang tiada tandingannya di belahan bumi ini. Tokoh yang kita idolakan bersama, tokoh pemimpin yang kita rindukan dan sangat sederhana. Dia adalah sosok pemimpin yang selalu memberi contoh dalam setiap kesempatan, dan dia adalah Nabi Muhammad yang harus kita teladani ucap dan sikapnya sampai kapanpun,” jelas Ansar Ahmad.
Dilanjutkan Ansar, setidaknya ada tiga sifat Rasulullah SAW yang bisa di teladani dalam memimpin, yakni sifat amanah, fathonah dan tabligh. Dengan modal ketiga sifat tersebutlah Rasulullah SAW dikenal sepanjang kehidupan manusia.
“Rasulullah SAW juga sangat lembut, namun dia bukan sosok yang lemah. Setiap menyampaikan sesuatu dengan kelembutan dan kebaikan. Sehingga tidak hanya kawan, bahkan lawan pun tunduk terhadapnya,” ujarnya.
Sifat lainnya dari Rasulullah SAW yang bisa diteladani, kata Gubernur adalah pemaaf kepada siapapun, selalu mendoakan orang lain terutama umatnya dalam hal kebaikan, selalu bermusyawarah dalam mengambil keputusan.
“Tidak ada manusia yang sempurna, tapi mari kita berusaha sebisanya untuk menjadi yang terbaik. Mari kita teladani Rasulullah SAW, beliau hanya dalam waktu 22 tahun 2 bulan dan 23 hari mampu mentauhidkan sepertiga belahan dunia,” tegas Ansar.
Istigosah ini dihadiri Wakil bupati Natun Rodial Huda, ketua BKMT Provinsi Kepri Hj. Dewi Kumalasari yang juga ketua PKK Kepri beserta pengurusnya, ketua Dharma Wanita Hj. Cory Lamidi serta para pejabat dan tokoh masyarakat dan tokoh agama setempat.
(*/zhr)