NELAYAN di Kepri mungkin akan lebih baik setelah mendengar kabar ini. Pemerintah menjamin akses solar bersubsidi, sehingga nelayan tidak akan kesulitan lagi dalam memperoleh BBM jenis tersebut.
Kepastian tersebut menyusul penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) tentang penyederhanaan prosedur penyaluran BBM bersubsidi untuk nelayan di Hotel Marriot Batam, Jumat (24/6).
Penandatanganan yang disaksikan oleh Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP), Moeldoko dilakukan oleh perwakilan Kementerian Kelautan dan Perikanan, Pertamina Patra Migas, BPH Migas, Gubernur Kepri Ansar Ahmad, Walikota Bitung, Bupati Sukabumi, Wakil Bupati Maluku Tengah, dan perwakilan Bupati Cilacap.
Moeldoko mengatakan kegiatan ini bertujuan menyelesaikan persoalan penyaluran BBM solar bersubsidi bagi yang nelayan. “Agar mereka bisa menerima solar bersubsidi secara benar dan tepat,” katanya.
Selama ini penyaluran solar subsidi kerap bermasalah, mulai dari pasokannya yang tidak tersedia, persoalan kelangkaan hingga permasalahan lainnya seperti keterlambatan dan tidak ada stok di stasiun pengisian bahan bakar nelayan (SPBN).
“Kita tidak mau persoalan ini terus terjadi, terlebih hal ini terus menjadi isu yang berulang. Karenanya kita hadir disini duduk bersama untuk bisa segera mengakhirinya,” tuturnya.
Saat ini, ada sekitar 2,7 juta nelayan kecil yang tersebar diseluruh Indonesia. Mereka yang sekarang diprioritaskan untuk mendapat solar subsidi.
“Hanya saja, kita perlu mendata jumlah nelayan kecil khususnya yang memiliki kapasitas kapal tangkap dibawah 5 Gros Ton (GT). Mengingat jenis kapal ini tidak diwajibkan berijin. Sehingga kita butuh data riil, berapa sebenarnya jumlah nelayan pemilik kapal dibawah 5 GT tersebut,” katanya.
“Adapun untuk kepemilikan kapal ukuran 10 GT, 20 GT hingga 30 GT secara umum pun dikategorikan nelayan kecil juga, keberadaan mereka tidak terlalu kesulitan untuk mendapatkan solar bersubsidi. Karena memiliki kecukupan dana untuk membelinya,” tambahnya.
Dengan berbagai kebijakan yang terus dilakukan, persoalan kelangkaan solar bersubsidi kemungkinan tidak akan terjadi lagi. Saat ini pun, pemerintah telah mengeluarkan program Kartu Pelaku Usaha dan Perikanan (Kartu Kusuka) khusus bagi nelayan.
“Mudahan mudahan dengan program Kartu Kusuka, para nelayan tidak akan kesulitan lagi mendapatkan BBM solar bersubsidi. Karena sasaranya adalah mereka nelayan kecil di bawah 5 GT,” pungkasnya (leo).