FESTIVAL Kopi Merdeka yang berlangsung salama dua hari, Sabtu (20/8/2022) dan Minggu (21/8/2022) mampu menarik perhatian ribuan warga Kota Tanjungpinang. Apalagi, kegiatan yang berlangsung di Jalan Merdeka, kawasan Kota Lama Tanjungpinang tersebut menyajikan pertunjukan.
Joko Yuhono, Inisiator Festival Kopi Merdeka, mengatakan kegiatan ini digagas oleh para Komunitas Kedai Kopi (K3) di Tanjungpinang dengan bekerja sama para seniman, budayawan, masyarakat, serta Pemerintah Daerah (Pemda).
Joko yang juga menjabat Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Tanjungpinang, optimistis kegiatan tersebut mampu menjadi pemicu untuk mendorong bangkitnya perekonomian daerah setelah dua tahun terdampak pandemi Covid-19.
Dia menyebutkan Festival Kopi Merdeka, bentuk dukungan terhadap program pemerintah dan amanah Jaksa Agung RI bahwa kejaksaan harus ikut mendorong pemulihan ekonomi nasional.
“Ini salah satu bukti konkret kami dalam mendukung pemulihan ekonomi nasional,” kata Joko saat membuka secara resmi Festival Kopi Merdeka di Jalan Merdeka, Tanjungpinang, dikutip dari Antara, Sabtu (20/8/2022) malam.
Joko mengatakan acara ini dilatarbelakangi budaya duduk minum kopi di kedai-kedai kopi, yang seakan sudah mengakar dalam keseharian warga di Tanjungpinang. “Tak sah kalau tak kena kopi,” ujarnya dalam bahasa Melayu.
Ia menyebut di Tanjungpinang sangat mudah menemukan kedai kopi, hampir di semua sudut kota ada kedai kopi, dari cara dan penyajian kopi secara tradisional, hingga dengan model kekinian.
Warga Kota Gurindam itu selalu mengawali dan mengakhiri hari dengan menyeruput secangkir kopi di meja kedai kopi. Bahkan Festival Kopi Merdeka, katanya, lahir dari secangkir kopi yang dinikmati bersama para pecinta kopi di pusat ibu kota Provinsi Kepri tersebut.
“Kedai kopi turut berkontribusi bagi ekonomi Tanjungpinang. Di sisi lain juga diharapkan menjadi daya tarik orang-orang luar kota maupun luar negeri untuk berkunjung kemari,” ucap Joko.
Festival kopi sengaja dipusatkan di Jalan Merdeka, karena kawasan ini dari dulu sampai sekarang merupakan pusat ekonomi di Tanjungpinang. Apalagi kawasan ini sedang ditata kembali oleh Gubernur Kepri, Ansar Ahmad, agar semakin cantik dan menarik minat wisman.
“Kami berharap acara ini menjadi agenda pariwisata tahunan Pemerintah Provinsi Kepri,” ujar Joko.
Sementara Sekdaprov Kepri, Adi Prihantara, mengapresiasi kegiatan Festival Kopi Merdeka. Pihaknya siap mengakomodir acara itu masuk kalendar wisata tahunan Pemprov Kepri melalui Dinas Pariwisata.
Namun ia tetap mengimbau warga tetap mematuhi protokol kesehatan karena belum bebas dari masa pandemi.
Sementara itu, kegiatan ini tidak hanya diramaikan oleh puluhan stan kopi dan UMKM, tapi juga terdapat lomba merdeka fashion week untuk anak-anak dan masyarakat umum.
Selain itu, terdapat juga performance fashion show oleh pejabat setempat seperti kepala daerah, kepala dinas, serta kepala instansi vertikal yang berjalan di atas red carpet.
(*)