SETELAH penantian hampir sebulan, para orang tua siswa di Batam akhirnya melihat secercah harapan. Anak-anak mereka yang belum diterima di SMA Negeri 20 Batam akibat penutupan sistem Dapodik, kini memiliki kesempatan untuk bersekolah di sekolah itu. Keputusan diambil setelah Gubernur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad, merespon keluhan masyarakat yang disuarakan melalui banyak media di Kepulauan Riau.
Awalnya, situasi tampak buntu. Para orang tua merasa frustasi dan khawatir akan masa depan anak-anak mereka yang terancam tertinggal dalam pendidikan. Aksi demonstrasi bahkan sudah direncanakan sebagai bentuk protes terakhir. Namun, berkat intervensi pemerintah daerah dan komunikasi yang intensif antara pihak sekolah, komite sekolah, dan orang tua siswa, solusi akhirnya ditemukan.
Kepala SMA Negeri 20 Batam, Adi Saputra, mengumumkan dibukanya pendaftaran ulang bagi siswa yang belum tertampung. Keputusan ini diambil setelah adanya koordinasi dengan Dinas Pendidikan Provinsi Kepulauan Riau untuk mencari solusi atas permasalahan tersebut dalam waktu seminggu.
Meskipun proses pendaftaran masih dalam tahap persiapan, namun setidaknya langkah ini memberikan kepastian bagi para orang tua.
Sementara itu, Ketua Komite SMA Negeri 20 Batam, Syahril mengapresiasi atas respon cepat dari pemerintah daerah. Ia juga menjelaskan bahwa aksi damai yang telah direncanakan batal karena adanya solusi yang ditawarkan oleh pihak sekolah.
Sebelumnya, ratusan calon siswa yang sudah mendaftar ke SMAN di Kota Batam, masih perlu menunggu kebijakan Gubernur Kepri soal penerimaan mereka.
Masalah Penerimaan Siswa SMAN 20 Batam
RATUSAN orang tua calon siswa SMAN 20 Batam Kota mengungkapkan kekecewaan mereka terhadap sistem Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB). Akibatnya, ratusan calon siswa terlantar dan tidak mendapatkan pendidikan akibat ketidakpastian dari pihak sekolah.
Polemik yang telah menimbulkan keresahan di kalangan orang tua akhirnya mendapatkan perhatian serius dari Gubernur Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Ansar Ahmad. Gubernur langsung memerintahkan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kepri, Andi Agung, untuk segera menyelesaikan masalah siswa yang belum diterima di SMA/SMK Negeri di Kota Batam dalam waktu satu minggu.
Menindaklanjuti arahan Gubernur, Kepala Sekolah SMAN 20 Batam, Adi, menyampaikan bahwa pihaknya akan membuka kembali pendaftaran bagi calon siswa yang belum diterima. Proses pendaftaran akan dimulai pada Selasa, 13 Agustus 2024, dengan persyaratan dan teknis yang akan diumumkan secara resmi.
(ham/dha)