Hubungi kami di

Khas

Airlangga: Progres Investasi KEK di Batam Berjalan dengan Lancar

Terbit

|

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto saat berfoto di depan pesawat Lion di KEK Batam Aero Technic, Bandara Hang Nadim, Rabu (27/4). F rifki/gowest.id

MENTERI Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menyebut progres investasi di Batam berjalan dengan lancar, terutama di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) seperti Nongsa Digital Park (NDP) dan Batam Aero Technic (BAT) di Bandara Hang Nadim.

Hal tersebut ia ungkapkan saat datang ke Batam meninjau sejumlah progres di dua KEK tersebut bersama Menteri Perindustrian Agus Gumiwang dan Menteri Bappenas Suharso Monoarfa, Rabu (27/4).

Pemimpin tertinggi Golkar ini tiba di KEK BAT sekitar pukul 11.00 WIB. Ia langsung meninjau hanggar baru yang dimiliki oleh pengelola KEK BAT, Lion tersebut.

Tak lama setelah itu, Airlangga melihat Masjid Tanjak yang masih dalam proses penyelesaian tahap akhir. Kemudian, ia beranjak menuju KEK NDP yang berada di kawasan Nongsa. Disana, Airlangga terlibat pembicaraan serius dengan CEO NDP, Mike Willuan di Studio Infinite.

Setelah menggelar konferensi pers di depan Studio Infinite, Airlangga bergerak untuk meninjau proses pengembangan crane di Pelabuhan Batuampar. Dan terakhir dia melihat kesiapan Pelabuhan Feri Internasional Batam Centre dalam menyambut wisatawan mancanegara.

Selanjutya, ia terlibat dalam agenda internal Partai Golkar di Hotel Planet Holiday, yang dilanjutkan dengan buka puasa bersama ribuan anak yatim di tempat yang sama.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto. F rifki/gowest.id

Dalam konferensi pers singkat dengan media massa, Airlangga mengatakan di KEK BAT sudah terlihat menunjukkan progres baru. “Ada progres bangun hanggar baru, sehingga kapasitas perbaikan dan pemeliharaan pesawat juga meningkat. Kapasitas bertambah bisa menangani 44 pesawat saat bersamaan,” ungkapnya.

Penambahan hanggar baru ini berdampak positif bagi Batam, karena mampu menyediakan lapangan pekerjaan yang cukup besar. “Jumlah tenaga kerja meningkat jadi 3 ribu, terdiri dari 1.500 engineer dan sisanya diisi teknisi dan mekanik,” paparnya.

Sebagai informasi, KEK BAT yang terletak di kawasan Bandara Hang Nadim memiliki luas 30 hektar, dengan target investasi sebesar Rp 7,2 triliun rupiah dan target penciptaan lapangan pekerjaan untuk 9.976 tenaga kerja.

BACA JUGA :  Vaksinasi Covid-19 di Batam Dilakukan Bertahap

Mengenai Masjid Tanjak yang warnanya identik dengan logo Badan Pengusahaan (BP) Batam itu, ia berharap agar bisa segera dioperasikan. “Nanti ada koridor yang menghubungkan langsung bandara dengan masjid,” tuturnya.

Masjid ini berdiri diatas lahan seluas 15.797 meter persegi setinggi dua lantai, dengan rincian lantai pertama memiliki luas bangunan 2.094 meter persegi, dan lantai kedua (mezzanine) memiliki luas bangunan 468 meter persegi. Tinggi bangunan masjid Tanjak sendiri  mencapai 39,5 meter, adapun tinggi menara masjid 45 meter.

Masjid ini diperkirakan mampu menampung Kapasitas jamaah pria pada lantai pertama sebanyak 900 jamaah, dan kapasitas jamaah wanita pada lantai 2 dapat menampung sebanyak 350 jamaah.

Di KEK NDP, pria yang pernah menjabat sebagai Menteri Perindustrian ini mengatakan ada 11 data center yang sudah komitmen berinvestasi disana. Total nilai investasi mencapai Rp 14 triliun.

“Ini merupakan progres yang baik. Kebutuhan tenaga listrik yang akan diserap sebesar 125 Megawatt. Kita akan terus dorong agar segera realisasi investasi dalam waktu singkat,” paparnya.

Airlangga juga mengungkapkan kabar baik, dimana Presiden Jokowi sudah menyetujui Batam menjadi lokasi proyek strategis nasional dari pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS). “Fokusnya untuk penggunaan dalam negeri, dan sebagian diekspor,” jelasnya.

Di Pelabuhan Batuampar, ia meminta BP Batam terus menggesa pengembangan pelabuhan kontainer.

BP Batam saat ini sedang menggesa pembangunan pelabuhan kuno tersebut dengan spesifikasi pekerjaan seperti pembangunan container yard seluas 2 hektar, container crane yang pembuatannya saat ini dilakukan di Korea Selatan, serta dari sisi selatan juga mulai dilakukan proses dredging atau pengerukan pasir laut di jalur pelayanan pelabuhan tersebut.

Lawatan juga berlanjut ke Terminal Feri Internasional Batam Centre. Disana, ia meninjau protokol kesehatan penumpang yang berangkat ke Singapura dan datang ke Batam melalui pelabuhan tersebut.

BACA JUGA :  Angka Kesembuhan Pasien Covid 19 di Batam Capai 96,6 Persen

Airlangga memberikan atensi atas peningkatan jumlah penumpang yang masuk ke Batam di masa endemi Covid-19. Peningkatan arus masuk penumpang pelabuhan di Batam telah menunjukkan tren kenaikan yang positif. Hal tersebut diharapkannya dapat memulihkan ekonomi dan menumbuhkan geliat investasi di Batam.

Kepala BP Batam, Muhammad Rudi yang terus mendampingi Airlangga selama kunjungannya mengatakan ia berterima kasih atas perhatian yang diberikan oleh pemerintah pusat terhadap Batam.

“Pak Menteri datang, banyak yang dikunjungi. Kami tentu berharap, beliau dapat mengecek apa yang kami bangun, atas perintah beliau. Perintah beliau, kami laksanakan sesegera mungkin, kami minta masukan juga tentunya atas apa yang telah kami bangun,” katanya.

Rudi mengatakan Batam merupakan salah satu kawasan andalan Indonesia yang memiliki visi sebagai sebagai hub logistik internasional untuk mendukung pengembangan industri, perdagangan, maritim, dan pariwisata yang terpadu dan berdaya saing.

Serangkaian program dan pembangunan yang digesa diharapkan dapat menjadi stimulasi bagi peningkatan ekonomi Batam yang semakin progresif dan perbaikan positif di semua sektor unggulan.

Sementara itu, Gubernur Kepri, Ansar Ahmad juga berterima kasih atas perhatian dari pemerintah pusat kepada Kepri.

Ansar juga berharap sejumlah usulan KEK yang telah disampaikan ke pemerintah pusat agar segera diresmikan, seperti Pulau Pengalap di Galang, Batam yang diusulkan jadi KEK pariwisata, lalu Pulau Asam di Karimun ayng diusulkan jadi KEK oil tanking, selanjutnya usulan KEK Tanjung Sauh, dan terakhir KEK kesehatan di Sekupang.

“Kunjungan Bapak Menko Airlangga hari ini sangat memberi arti penting bagi kita. Beberapa lokasi sudah kita tinjau. Dan kita harap apa yang kita lakukan ini, semuanya bagian dari upaya peningkatan daya ungkit percepatan pertumbuhan ekonomi Kepri dan nasional.  Kita harapkan KEK bisa memberikan kontribusi besar dalam pertumbuhan ekonomi kita kedepan,” harapnya (leo).

Advertisement
Berikan Komentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Sebaran

Facebook