DIREKTUR Kepolisian Air dan Udara (Dir Polairud) Polda Kepri, Kombes Boy Herlambang, menyampaikan sebagai langkah mengantisipasi kejadian buruk akibat cuaca ekstrem yang melanda wilayah Kepri beberapa hari terakhir ini, Polda Kepri telah menyiagakan ratusan personel dan sembilan kapal patroli.
“Personel yang kami siagakan 170 petugas dari Polda Kepri, itu belum digabungkan dengan personel polres jajaran di Kepri,” kata Boy, dikutip dari Antara, Minggu (29/1/2023).
Selain itu, lanjut Boy, pihaknya juga menyiagakan kapal patroli yang sudah ditempatkan di setiap kabupaten/kota. “Ada 9 kapal patroli yang sudah kami siagakan di Batam, Lingga, Karimun, Bintan, Anambas, dan Natuna,” sebutnya.
Boy mengimbau seluruh masyarakat pengguna transportasi laut dan nelayan agar selalu waspada terhadap cuaca ekstrem.
“Pantau terus informasi dari BMKG. Nelayan jangan paksakan melaut jika kondisi tidak memungkinkan dan operator kapal harus melengkapi alat keselamatan di atas kapal. Kapal tidak memuat penumpang atau barang yang melebihi kapasitas,” katanya.
Sementara itu, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Hang Nadim Batam sudah mengeluarkan peringatan waspada cuaca ekstrem yang terjadi di wilayah perairan Kepri untuk tanggal 29 hingga 30 Januari 2023.
Dalam keterangannya, BMKG Hang Nadim Batam meminta masyarakat mewaspadai hujan sedang dan lebat disertai petir dan angin kencang pada pagi hari di wilayah Natuna dan Anambas, dan malam hingga dini hari di wilayah Batam, Bintan, Karimun, dan Lingga.
Waspadai potensi angin kencang di Kepulauan Riau khususnya Natuna, banjir di Batam, Bintan, Karimun, dan Natuna, serta gelombang laut dengan ketinggian 1.5 meter di Perairan Batam, 1.5 meter di Perairan Karimun, 2.5 meter di Perairan Lingga, 5.0 meter di Perairan Bintan, 6.0 meter di Perairan Kepulauan Anambas, dan 7.0 meter di Perairan Natuna.
(*/ade)