Hubungi kami di

Kota Kita

Jembatan Babin akan Menjadi Jembatan Terpanjang di Indonesia

Terbit

|

Ilustrasi Jembatan Babin. F. dok Pemprov Kepri

PEMBANGUNAN Jembatan Batam-Bintan (Babin) sebagai jembatan terpanjang di Indoneia dengan panjang 14,74 kilometer segera terwujud. Gubernur Kepri, Ansar Ahmad mengatakan proyek ini juga sejalan dengan program pemerintah pusat, yang akan menjadikan Kepri sebagai Kawasan Strategis Perekonomian Nasional (KSPN).

“Sebagai kawasan yang ditunjuk oleh pemerintah pusat menjadi KSPN, tentu saja Kepri harus didukung dengan berbagai infrastruktur penunjang yang memadai. Jembatan Babin ini nantinya akan menjadi jembatan terpanjang di Indonesia, ikonik dan berguna bagi masyarakat Kepri dan tentu menjadi kebanggaan Bangsa Indonesia,” ujarnya, Minggu (29/1).

“Kepri ini berbatasan dengan Singapura dan Malaysia. Dengan adanya jembatan ini, tentu akan menambah kewibawaan bangsa kita di hadapan negara-negara tetangga tersebut. Kita semua selalu berbicara lantang bahwa negara kita adalat negara yang besar dan kaya, maka inilah saatnya kita menunjukkan kebesaran dan kekayaan negara kita,” katanya lagi.

Secara manfaat, Jembatan Babin ini juga memudahkan mobilitas kendaraan, barang, orang dan gang dari kedua wilayah, sehingga dapat menghidupkan perekonomian masyarakat yang kemudian berdampak juga kepada daerah-daerah lain disekitarnya.

BACA JUGA :  Ijazah Dua Calon Wawako Tanjungpinang Diverifikasi

Ansar kemudian menjelaskan bahwa pemerintah telah mendapatkan dana pinjaman dari Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB) untuk menopang peadanaan proyek ini senilai US$300 juta atau setara Rp 4,4 triliun.

Jembatan ini akan dibangun dengan skema kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU). Selain itu, proyek ini juga termasuk dalam rencana pembangunan jangka menengah nasional (RPJMN) 2020-2024.

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) selaku penanggung jawab proyek kerja sama (PJPK) Jembatan Babin tengah melakukan percepatan atas proyek tersebut bersama dengan Pemprov Kepri.

Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Kementerian PUPR, Herry Trisaputra Zuna mengatakan bahwa proyek jembatan ini termasuk dalam daftar proyek KPBU pada tahun ini. Investasinya mencapai Rp14,74 triliun. 

Jembatan Babin direncanakan akan dibangun sepanjang 14,74 Km dengan pembagian 7,98 km untuk porsi KPBU (Pulau Bintan-Pulau Tanjung Sauh) dan 6,76 Km untuk porsi dukungan pemerintah (Pulau Tanjung Sauh-Pulau Batam) yang akan bersumber dari pinjaman luar negeri.

BACA JUGA :  Jalur Baru Jalan Gajah Mada Dirancang dengan Kemiringan Rendah

Saat ini, sedang dilakukan review kajian lalu lintas oleh PT PII terkait dengan minimum revenue guarantee (MRG) untuk memitigasi risiko arus lalu lintas yang tidak sesuai dengan proyeksi pada saat awal operasi.

Berdasarkan laporan yang disampaikan Dirjen Pembiayaan Infrastruktur Kementerian PUPR, Herry Trisaputra Zuna dalam RDP dengan Komisi V DPR pada Selasa (24/1/2023), proyek tersebut saat ini memasuki tahap finalisasi final business case (FBC).

Lalu, penandatanganan MoU atas pembagian tugas dan tanggung jawab antara Kementerian PUPR dan Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau.

Prakualifikasi proyek tersebut ditargetkan bakal dilakukan pada kuartal III/2023. Rencananya jembatan dengan total panjang 14,74 kilometer ini akan terbagi menjadi 7,68 jembatan dan 7,06 jalan tol (leo).

Advertisement
Berikan Komentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Sebaran

Facebook

[GTranslate]