KEPALA Bank Indonesia (BI) Perwakilan Kepri, Musni Hardi mengungkapkan lima strategi yang diperlukan untuk membantu pemulihan ekonomi Kepri.
“Strategi tersebut antara lain terus menjaga agar sektor-sektor utama, produktif dan aman, dan dapat beroperasi dengan baik,” katanya, Selasa (22/6).
Selanjutnya, terus mendorong belanja pemerintah terutama belanja modal untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.
Kemudian, mendorong daya saing investasi dan optimalisasi peran industri melalui penguatan local value chain.
Lalu, mendorong penyaluran kredit melalui kelembagaan dan kemitraan UMKM. “Dan terakhir, mendorong pengembangan ekosistem ekonomi dan keuangan digital, melalui digitalisasi,” tekannya.
Sementara itu, akademisi dari Universitas Internasional Batam (UIB) Suyono Saputro mengungkapkan bahwa pemulihan ekonomi global berdampak positif pada perekonomian Kepri.
“Selama ini, industri pengolahan tidak mengalami masalah berarti, walau dunia terkena dampak pandemi Covid-19. Ini menjadi penopang utama perekonomian Kepri, sehingga sekarang bisa menguat,” katanya.
Kestabilan industri pengolahan akan membuat perekonomian Kepri meningkat dari triwulan II 2021 hingga akhir tahun. “Dengan catatan, sektor lainnya membaik, seperti pariwisata,” ungkapnya.
*(rky/GoWest)