PERTUMBUHAN realisasi investasi dari Penanaman Modal Asing (PMA) di Batam terus bertumbuh positif. Berdasarkan data yang dihimpun Badan Pengusahaan (BP) Batam hingga September 2021, sudah mencapai USD 437,4 juta.
“Ada 1.397 proyek yang menyumbang nilai realisasi investasi sebesar USD 437 juta,” kata Kepala Biro Humas Promosi dan Protokol BP Batam, Ariastuty Sirait, Sabtu (6/11).
Beberapa sektor yang menyumbang realisasi investasi paling banyak yakni berasal dari industri mesin, elektronik, instrumen kedokteran, peralatan listrik, presisi, optik, dan jam.
Di luar sektor industri, realisasi investasi disumbang oleh sektor properti, kawasan industri dan perkantoran, pertambangan serta industri makanan.
Sedangkan berdasarkan data dari Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), investasi PMA di Kepri periode Juli hingga September sudah mencapai 316,7 juta dolar Amerika dari 638 proyek.
Sementara itu Deputi III BP Batam, Sudirman Saad mengatakan, hingga saat BP Batam terus berupaya membenahi sektor perizinan, dimana paling lambat bisa diterbitkan dalam 15 hari, khususnya perizinan lahan.
“Kepala BP Batam telah menandatangani aturan bahwa maksimum waktu pengerjaan perizinan itu selama 15 hari jika berkas sudah sesuai. Sekarang juga tidak perlu antre di Kantor BP Batam, cukup dengan scan berkas dan upload di Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) BP Batam” katanya belum lama ini.
Ia juga mengundang para investor untuk mendukung pemerintah. Seluruh perizinan di wilayah kerja BP Batam diterbitkan langsung oleh BP Batam.
*(rky/GoWest)