BADAN Pengusahaan (BP) Batam bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dalam rangka peningkatan SDM, pemanfaatan data informasi dan bentuk kerja sama lainnya. Penandatanganan nota kesepahaman dilakukan di Marketing Centre BP Batam, Jumat (3/6).
Nota kesepahaman ditandatangani oleh Kepala BP Batam, Muhammad Rudi dan Sekretaris Jenderal Menteri Kesehatan, Kunta Wibaya Dasa Nugraha.
Rudi berharap kerja sama ini menjadi awal dari kemajuan investasi di bidang kesehatan, sehingga membantu mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
“Awal masa pandemi Covid-19, semua tidak bisa berobat ke luar negeri, terutama ke Singapura dan Malaysia. Dan RSBP Batam, menjadi rujukan masyarakat Kepri,” ungkapnya.
Selain peningkatan SDM dan pemanfaatan data informasi, kerja sama BP Batam dan Kemenkes ini juga meliputi dukungan administratif, penyusunan rekomendasi kebijakan pembangunan kesehatan serta pengembangan sarana dan prasarana.
Upaya mendorong kemajuan sektor kesehatan juga dibarengi dengan memberikan nilai tambah bagi Rumah Sakit Badan Pengusahaan (RSBP) Batam yang nantinya terintegrasi dengan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sekupang.
“Saya berharap RSBP Batam menjadi Rumah Sakit rujukan regional, untuk bagian Sumatera dan menjadi kebanggaan untuk masyarakat Batam,” ujarnya.
RSBP Batam yang terletak di Tanjung Pinggir, Sekupang memiliki layanan unggulan seperti Cardio Cerebro Vascular, Trauma Center, dan Onkologi.
RSBP Batam juga telah menambah lima layanan pada tahun 2021, antara lain Studi Elektrofisiologi dan Ablasi Jantung, Endourologi, Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy (ESWL) dan Retrograde IntraRenal Surgery (RIRS), Mammography dan Paviliun Alamanda di Klinik Kesehatan Jiwa.
Sekretaris Jenderal Menteri Kesehatan RI, Kunta Wibawa Dasa Nugraha mengaku akan mendukung upaya BP Batam dalam pengoptimalan pengelolaan RSBP Batam.
Kunta juga menyatakan kesiapannya untuk menyediakan hal-hal yang dibutuhkan oleh RSBP Batam.
“BP Batam membuat konsep besar untuk rumah sakit, yang tidak hanya melayani, tetapi juga melakukan pendidikan dan penelitian bagi dokter-dokter spesialis. Nantinya, semoga pasien dari luar negeri juga berobat ke RSBP Batam,” paparnya.
Setelah itu, rombongan Kemenkes melakukan kunjungan lapangan ke RSBP Batam untuk melihat fasilitas dan pelayanan kesehatan di rumah sakit tersebut (leo).