CACAR monyet atau monkeypox merupakan penyakit langka yang sebenarnya jarang terjadi, dan umumnya terjadi di wilayah Afrika.
Virus berbahaya ini biasanya berasal dari hewan yang ditularkan ke manusia melalui kontak darah atau cairan tubuh, serta gigitan hewan yang telah terkontaminasi, biasanya berasal dari hewan seperti hewan primata dan hewan pengerat.
Namun, kini penyakit cacar monyet ramai diperbincangkan usai menyebar di kawasan Eropa, Amerika Serikat, bahkan tenangga Indonesia yakni Australia.
Australia telah melaporkan kasus cacar monyet pertamanya pada Jumat (20/5) kemarin. Pasien cacar monyet pertama di Australia tersebut ialah seorang wisatawan yang baru saja kembali dari Inggris.
Departemen kesehatan negara bagian Victoria memastikan pasien berusia 30 tahun tiba di Melbourne terinfeksi virus cacar monyet tersebut.
Sementara itu, kasus probable (kemungkinan cacar monyet) diidentifikasi di Sydney pada seorang pria berusia 40-an yang baru-baru ini bepergian ke Eropa.
Melansir Pusat Pengendalian Dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), gejala cacar monyet mirip dengan cacar lain, tetapi lebih ringan. Perbedaan utama antara gejala cacar dan cacar monyet adalah bahwa cacar monyet menyebabkan kelenjar getah bening membengkak (limfadenopati) sedangkan cacar tidak.
“Ciri yang membedakan infeksi cacar monyet dari cacar adalah perkembangan pembengkakan kelenjar getah bening,” kata CDC.
Gejala cacar monyet biasanya muncul dalam 7 sampai 14 hari, tetapi juga dapat berkisar antara 5 sampai 21 hari setelah terinfeksi.
Beberapa gejala awal cacar monyet yang perlu diperhatikan:
1. Demam
2. Sakit kepala
3. Nyeri otot
4. Sakit punggung
5. Pembengkakan kelenjar getah bening
6. Panas dingin
7. Kelelahan
Kemudian dalam 1 sampai 3 hari setelah demam, pasien akan mengalami ruam. Sering dimulai dari wajah lalu menyebar ke bagian tubuh lain.
Ruam terdiri dari lesi yang berkembang dalam urutan berikut:
* Makula, atau lesi berubah warna datar
* Papula atau lesi yang sedikit terangkat
* Vesikel atau benjolan dengan cairan bening
* Pustula atau benjolan dengan cairan kekuningan
* Keropeng
Lesi akan menghilang setelah mengering. Gejala cacar monyet umumnya berlangsung 2 hingga 4 minggu dan hilang tanpa pengobatan.
“Pengobatan umumnya mendukung karena tidak ada obat khusus yang tersedia. Namun, vaksin tersedia yang dapat diberikan untuk mencegah perkembangan penyakit,” kata Profesor Kesehatan Masyarakat Internasional di London School of Hygiene & Tropical Medicine Jimmy Whitworth, dalam sebuah pernyataan, dilansir dari CNN.
Untuk itu, waspadailah gejala cacar monyet yang muncul sejak awal.
(*)
sumber: CNN Indonesia.com