KABUPATEN Bintan, kepulauan Riau (Kepri) memasuki cuaca ekstrem menjelang akhir tahun. Untuk itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bintan, mengimbau warga agar tetap waspada saat melakukan aktivitas di pantai seperti di Pantai Trikora.
“Pantai Trikora wilayahnya sangat luas dan lautnya berbatasan langsung dengan negara tetangga, sehingga harus lebih berhati-hati saat bermain atau berenang di pantai tersebut,” kata Kepala Pelaksana BPBD Bintan, Ramlah, Senin (21/11/2023).
Ramlah mengatakan kondisi cuaca terkini di Pantai Trikora sesuai prakiraan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) tengah menuju ke musim angin utara.
“Dampak angin utara tentu berpotensi memicu cuaca ekstrem, salah satunya gelombang laut yang mulai meningkat mulai dari 0,5 sampai 2,5 meter,” ujarnya.
Ia menyebut Pantai Trikora merupakan salah satu destinasi favorit masyarakat, khususnya di Pulau Bintan untuk menghabiskan waktu libur maupun akhir pekan. Apalagi jelang Natal dan Tahun Baru 2024, masyarakat biasanya berbondong-bondong berlibur di Pantai Trikora.
Lebih lanjut, Ramlah menyampaikan, BPBD Bintan membentuk tim terpadu guna mengawasi serta meminimalisasi kecelakaan laut di Pantai Trikora pada saat perayaan Natal dan Tahun Baru 2024.
Ia juga menyampaikan baru-baru ini telah terjadi insiden seorang pria ditemukan dalam keadaan meninggal di sekitar perairan Pantai Trikora. Korban tenggelam saat mencari udang di perairan Pulau Pucung, Desa Malang Rapat, Kabupaten Bintan, Sabtu (18/11).
“Korban terseret arus lalu hilang tenggelam dan ditemukan di perairan Pantai Trikora,” ungkap Ramlah.
Berdasarkan catatan BPBD, kecelakaan laut berulang kali terjadi di Pantai Trikora, terutama pada perayaan akhir tahun.
Oleh karena itu, lanjut Ramlah, Pantai Trikora menjadi fokus pengamanan BPBD bersama pemangku kepentingan terkait jelang akhir tahun dan pergantian tahun baru.
(ade)