PROGRES pembangunan Jembatan Batam-Bintan (Babin) terus berlanjut. Saat ini, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepri tengah mengurus penyerahan lahan di sisi Pulau Tanjung Sauh, Pulau Buay dan Landing Point di Bintan. Sementara itu, landing point di Batam menjadi urusan Badan Pengusahaan (BP) Batam.
Kepala Biro Humas Promosi dan Protokol BP Batam, Ariastuty Sirait mengatakan BP Batam telah mengirimkan dokumen Penetapan Lokasi (PL) lahan yang akan menjadi landing point Jembatan Babin di Batam ke Gubernur Kepri.
“September 2022 lalu, sudah kami kirim PL lahannya ke Gubernur,” ungkap Tuty, Selasa (10/1).
Adapun landing point Jembatan Babin di Batam berada di kawasan Kabil, tepatnya di dekat lokasi PT Bahtera Bahari Shipyard. Untuk bisa kesana, harus melewati Jalan Patimura yang bersebelahan dengan Kawasan Industri Wiraraja Indonesia.
Topografi lokasi sendiri masih berupa area tanah merah yang menghadap ke laut. Dari Batam, jembatan akan membentang sepanjang 2,1 kilometer ke Pulau Tanjung Sauh.
Di Tanjung Sauh, jembatan akan tersambung dengan jalan raya yang membelah pulau kecil tersebut. Setelah itu, akan kembali menjadi jembatan lagi sepanjang 4,1 kilometer ke Pulau Buai dan 855 meter menuju landing point Jembatan Babin di Tanjung Uban, Bintan.
Untuk pembangunan Jembatan Babin dari Batam ke Tanjung Sauh, investor yang membiayai yakni Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB). Anggarannya sebesar US$ 300 juta. AIIB merupakan bank multilateral yang membiayai investasi infrastuktur di Asia. Kantor pusatnya ada di Beijing, Tiongkok.
Proyek Jembatan Babin diperkirakan akan membentang 14,75 Km dengan anggaran Rp 13,66 triliun. Pembangunan Jembatan Batam Bintan masuk dalam Major Project RPJMN 2020-2024.
Jembatan Babin dirancang memiliki vertical clearance yang ditetapkan oleh Kementerian Perhubungan yaitu Batam-Tanjung Sauh setinggi 27 meter dan Tanjung Sauh-Batam setinggi 40 meter.
Penetapan vertical clearance tersebut yang menyebabkan perubahan nilai investasi dari Rp 8,78 triliun menjadi Rp 13,66 triliun.
Jembatan Babin didesain dengan satu on/off ramp yang berlokasi di Pulau Tanjung Sauh. Lalu, lajur jembatan memiliki lebar 3,6 meter, bahu luar selebar 3 meter, bahu dalam selebar 1,5 meter, serta lebar median 4 meter (leo).