GUBERNUR Kepulauan Riau (Kepri), Ansar Ahmad, bertemu Menteri Agama (Menang), Yaqut Cholil Qoumas, di Kantor Kemenag RI Jalan Lapangan Banteng Barat No3-4 Jakarta, Kamis (10/11/2022).
Dalam pertemuan itu, Gubernur Kepri dan Menag membahas rencana transformasi Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Sultan Abdurrahman yang berada di Kabupaten Bintan menjadi institut.
“Kami meminta dukungan Bapak Menteri Agama untuk transformasi Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Sultan Abdurrahman yang berada di Bintan menjadi institut,” sambung Ansar.
Pada kunjungan silaturahmi itu, Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, Ace Hasan Syadzily, dan Ketua FKUB Kepri, Handarlin Umar. Ikut hadir bersama Menag, Stafsus Wibowo Prasetyo dan Kabag TU Pimpinan Sidik Sisdiyanto.
Dalam pertemuan yang berlangsung akrab itu, Gubernur Kepri mengatakan selain silaturahmi dirinya ingin mengundang Menteri Agama berkunjung ke Provinsi Kepri untuk menghadiri sejumlah kegiatan.
“Kami ingin mengundang Bapak Menteri Agama dalam kegiatan pertemuan qari dan qariah di Kepri serta Haul Akbar Raja Ali Haji yang terkenal dengan mahakaryanya Gurindam 12 dan Raja Haji Fisabilillah,” kata Ansar.
“Haul Akbar ini akan digelar di Pulau Penyengat pada Februari 2023. Kegiatan ini akan mengundang umat muslim dan para tokoh dari Malaysia, Singapura dan negara lainnya,” lanjut Ansar.
Kepada Menag, Gubernur Kepri juga mengatakan Pemprov Kepri sangat konsen dan menaruh perhatian kepada Kemenag dengan satuan kerjanya seperti KUA, madrasah, perguruan tinggi hingga rumah ibadah.
“Saya menaruh perhatian kepada Kemenag. Sebab sukses seorang kepala daerah itu juga bergantung dengan Kemenag. Kami juga menaruh perhatian kepada para ustaz yang tersebar dan bertugas masjid di pulau-pulau di Provinsi Kepri,” terangnya.
“Mayoritas ustaz yang kami kontrak dengan anggaran puluhan miliar Pemprov Kepri itu berasal dari Nahdlatul Ulama (NU). Begitu juga dengan perhatian terhadap KUA,” kata Ansar lagi.
Sementara itu, Menag Yaqut Cholil Qoumas menyambut baik sejumlah kegiatan yang akan di gelar Pemprov Kepri di Pulau Bintan dan Tanjungpinang.
“Semoga kegiatan ini tidak berbarengan dengan kegiatan yang sudah terjadwal jauh hari. Insya Allah saya akan hadir. Terima kasih kami kepada Gubernur Kepri yang telah menaruh perhatian besar kepada Kemenag khususnya di Provinsi Kepri,” tutur Menag.
Terkait transformasi STAIN menjadi institut, dijelaskan Menag sebenarnya sudah diusulkan sebelumnya mengingat STAIN Sultan Abdurrahman menjadi satu-satunya perguruan tinggi binaan Kemenag yang ada di Provinsi Kepri.
“Waktu itu saya sudah minta transformasi STAIN di Kepri namun terkendala oleh jumlah mahasiswa. Ke depan akan akan kita cari solusinya agar transformasi ini segera terwujud, salah satunya dengan menambah beasiswa untuk menarik jumlah mahasiswa yang mendaftar,” terang Menag.
(*)