SEBANYAK 29 jemaah haji Embarkasi Batam harus mendapatkan perawatan di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah karena sakit akibat faktor kelelahan usai melaksanakan rangkaian ibadah haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna).
“Kemarin di update itu ada 29 jemaah, karena faktor kelelahan pasca Armuzna. Kalau untuk sakit yang lebih serius lagi Insya Allah mudah-mudahan itu tidak ada,” kata Kepala Bidang Dokumentasi Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Batam, Nurhidayati, dikutip dari Antara, Senin (11/7/2022).
“Kalau untuk kondisi jemaah kebanyakan ini di rawat KKHI Makkah, jadi dengan dokter masing-masing yang merawat dan menangani itu,” sambungnya.
Sementara itu, jemaah haji yang dinyatakan meninggal dari Embarkasi Batam dalam musim haji 2022 ini sebanyak dua orang yang merupakan jemaah haji asal Riau atas nama Norlius Ilyas Intan Kayo dan Nursiah Darwis Cimpin.
“Untuk sementara yang wafat hanya dua, Insya Allah mudah-mudahan hanya dua saja karena memang biasa-biasanya itu tahun sebelumnya pasca Armuzna itu banyak yang wafat,” sebutnya.
“Tapi Alhamdulillah ini belum ada kabar lagi mengenai jemaah wafat. Hanya yang kemarin itu saja jemaah yang wafat dari Riau, Kabupaten Kampar dan Kabupaten Pelalawan,” kata Nurhayati lagi.
Berdasarkan laporan petugas kloter Embarkasi Batam, jemaah haji sedang dalam proses jamarah, yang dilaksanakan selama tiga hari berturut-turut.
Usai melaksanakan rangkaian ibadah tersebut, jemaah haji akan kembali ke penginapan di Makkah.
“Sekarang jemaah sedang dalam proses jamarah, itu untuk lempar jumrah dilaksanakan tiga hari berturut-turut. Setelah rangkaian ibadah itu jemaah akan kembali ke penginapan masing-masing di Makkah,” kata Nurhidayati.
Lebih lanjut, Nurhidayati menyebutkan sebelum meninggalkan Kota Makkah jemaah akan melakukan tawaf wada di Masjidil Haram.
(*)
Gowest.id