KEJAKSAAN Agung (Kejagung) menetapkan empat orang tersangka dalam kasus mafia minyak goreng atau dugaan pemberian fasilitas izin ekspor Crude Palm Oil (CPO) dan turunannya, termasuk minyak goreng, pada Januari 2021 sampai Maret 2022 yang menyebabkan kelangkaan minyak goreng.
Keempat tersangka adalah: Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan (Dirjen Daglu Kemendag) Indrasari Wisnu Wardhana (IWW), Stanley MA (SMA) selaku Senior Manager Corporate Affairs Permata Hijau Group, Master Parulian Tumanggor (MPT) selaku Komisaris PT Wilmar Nabati Indonesia, serta Picare Togar Sitanggang (PT) selaku General Manager bagian General Affairs PT Musim Mas.
Ketiga perusahaan yang berbasis di Uamtra Utara (Sumut) tersebut merupakan produsen kakap yang memproduksi sejumlah merek minyak goreng kemasan ternama. Berikut rinciannya:
1. Wilmar Nabati Indonesia
Perusahaan yang bergerak di bawah naungan pengelolaan Wilmar International Group ini merupakan produsen minyak goreng Sania Royale dan Fortune. Wilmar Nabati merupakan produsen minyak kemasan konsumen bermerek terbesar di Indonesia.
Merek minyak goreng kemasan yang diproduksi perusahaan milik Martua Sitorus itu adalah sebagai berikut:
– Sania
– Siip
– Sovia
– Mahkota
– Ol’eis
– Bukit Zaitun
– Goldie
– Fortune
– Camilla
Wilmar Nabati Indonesia mengoperasikan sekitar 160 pabrik dan mempekerjakan sekitar 67 ribu karyawan yang ada di lebih dari 20 negara. Namun, produksinya fokus di Indonesia, Malaysia, China, India dan Eropa.
2. Permata Hijau Group (PHG)
Permata Hijau Group merupakan salah satu perusahaan sawit terbesar di Indonesia yang berdiri sejak 1984.
Dilansir dari laman permatagroup.com, perusahaan yang berbasis di Medan, Sumatra Utara ini operasinya mencakup seluruh rantai nilai minyak sawit. Mulai dari perkebunan hulu hingga industri tengah dan hilir untuk menghasilkan produk bernilai tambah dan mengirimkan produknya ke seluruh dunia.
Produk PHG di antaranya minyak sawit untuk kebutuhan industri, minyak laurat, biodiesel, lemak khusus, oleokimia, dan minyak goreng kemasan untuk rumahan.
Minyak goreng yang diproduksi oleh PHG adalah sebagai berikut:
– Permata
– Panina
– Palmata
– Parveen.
3. Musim Mas
Grup Musim Mas merupakan salah satu perusahaan kelapa sawit terintegrasi terbesar di dunia. Kantor pusat mereka berada di Singapura, dengan operasi yang mencakup seluruh rantai nilai dan terletak di 13 negara di dunia termasuk Amerika, Eropa dan Asia.
Saat ini, Musim Mas adalah pengekspor minyak sawit terbesar di Indonesia. Perusahaan memproduksi minyak sawit serta produk turunannya sebelum mengekspornya ke pelanggan melalui armada ekstensif kapal tangki dan tongkang.
Dilansir dari musimmas.com, perusahaan yang didirikan pada 1972 ini telah memproduksi minyak goreng kemasan dengan merek sebagai berikut:
– Alibaba
– Alibaba Classic
– Good Choice
– M&M;
– Sunco Masterchef
– Sunco
– Surya
– Tani
– Voila
(*)
sumber: CNN Indonesia.com