PEMERINTAH Provinsi (Pemprov) Kepulauan Riau (Kepri) memastikan stok sejumlah komoditas tercukupi. Pemprov Kepri akan menggelar operasi pasar murah sepanjang bulan Ramadhan hingga Hari Raya Idulfitri 1444 Hijriah, untuk menjamin stabilitas harga bahan pangan pokok.
Operasi pasar dilakukan untuk mencegah terjadinya inflasi harga pangan pokok sekaligus mencegah terjadinya panic buying di masyarakat. Demikian disampaikan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Kepri, Aries Fhariandi, Sabtu (25/3/2023).
Aries mengatakan operasi akan diselenggarakan Disperindag bersama sejumlah OPD yang tergabung dalam Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID).
“Jadi skema besarnya memang untuk mengatasi inflasi selama bulan puasa menjelang Hari Raya Idulfitri, karena biasanya terjadi gejolak harga sembako pada hari besar keagamaan nasional itu,” kata Aries.
Ia mengungkapkan pihaknya sudah berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten/kota setempat untuk melihat situasi di sepanjang bulan puasa guna melakukan operasi pasar.
Khusus di Pulau Bintan, meliputi Kota Tanjungpinang dan Kabupaten Bintan di sepanjang Ramadhan ada beberapa operasi pasar yang akan dilakukan, yang dimulai pada awal bulan karena biasanya daya beli masyarakat meningkat di awal bulan setelah mendapatkan gaji.
Adapun jadwal pasar murah yang akan digelar Disperindag Provinsi Kepri adalah 30-31 Maret di Kampung Bugis, 1-2 April di Bintan Center, 8-9 April di Senggarang, dan 17-18 April di Bintan Center.
Untuk pasar murah yang diadakan Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Kesehatan Hewan (DKP2KH) Provinsi Kepri akan digelar di tanggal 15-16 April di Ruko Ganet Center.
Selain itu, Disperindag Kota Tanjungpinang juga akan menggelar pasar murah pada tanggal 4-6 April di halaman kantor setempat.
Kemudian, Dinas UMKM Koperasi dan Perindag Kabupaten Bintan juga menggelar pasar murah di tiga lokasi yaitu Barek Motor Kijang, Pasar Kawal Gunung Kijang, dan Pasar Baru Tanjung Uban selama empat hari pada tanggal 10-13 April.
“Melalui pasar murah, tentu dapat mendukung masyarakat mendapatkan bahan pangan strategis yang menjadi kebutuhan pokok sehari-hari, seperti beras, minyak goreng, gula, aneka sayur, tepung, telur ayam, dan lainnya,” ujar Aries.
Aries menyebutkan operasi pasar murah turut menggandeng Badan Urusan Logistik (Bulog), BUMD, dan sejumlah distributor sembako sehingga penjualannya disesuaikan dengan harga distributor.
Ia menyampaikan dari hasil pantauan yang dilakukan di lapangan menunjukkan kondisi pasokan dan ketersediaan stok bahan pangan pokok di bulan puasa sampai hari raya cukup dan aman untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di Kepri.
“Jadi masyarakat tidak perlu khawatir dan tidak perlu panik, karena semua komoditi barang kebutuhan pokok setelah kita petakan bersama dengan kawan-kawan distributor dan pemasok itu InsyaAllah aman,” kata Aries.
(*/pir)