Hubungi kami di

Ini Batam

Kebijakan Visa On Arrival dan Swab Mandiri Jadi Tantangan Kesiapan Batam Sambut Wisman

Terbit

|

Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad. Photo : @Bob/GoWestId

PEMERINTAH Kota (Pemko) Batam terus melakukan persiapan menyambut koordinasi Batam (Indonesia), Singapura dan Johor (Malaysia) terkait rencana pelonggaran keluar masuk orang (wisatawan mancanegara) di tiga wilayah ini.

Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad menuturkan, melanjutkan rapat koordinasi dengan Duta Besar Indonesia di Singapura, I Gde Ngurah Swajaya belum lama ini, pihaknya sudah memanggil stakeholder yang terkait dengan kepariwisataan di Batam.

“Ketiga negara sama-sama berkepentingan membuka akses antar negara. Oleh sebab itu pak Ngurah (Duta Besar Indonesia di Singapura, I Gde Ngurah Swajaya) minta didiskusikan bagaimana kesiapan Batam. Kami rapat dengan BTKL-PP Batam, KKP, Imigrasi, pengelola pelabuhan, Operator Kapal, PHRI dan sebagainya, kami dengarkan pendapat mereka. Rata-rata mendukung sepenuhnya rencana pembukaan itu, karena semua sangat berkepentingan atas gerak ekonomi di Batam,” kata Amsakar saat ditemui di DPRD Kota Batam pada Kamis (2/7).

BACA JUGA :  Puting Beliung Menerjang Kampung Bagan, 11 Rumah Warga Rusak

Dukungan yang diberikan, lanjut Amsakar, berupa kesiapan menyiapkan kenyamanan wisman melalui ketersediaan fasilitas kesehatan sesuai dengan protokol kesehatan yang sesuai standar.

Pada prosesnya, kendala soal kebijakan visa on arrival (VOA) yang belum dicabut menjadi tantangan untuk mendorong hadirnya wisman ke Batam. Selain itu, dukungan pemeriksaan Swab dari BTKL-PP Batam untuk wisman yang masih membutuhkan persetujuan pusat juga menjadi kendala kesiapan Batam.

BACA JUGA :  Kadin Kepri Bawa Investor Amerika Berinvestasi Di Batam

Untuk itu, Amsakar meminta kepada pihak terkait, khususnya Imigrasi dan BTKL-PP agar membuat surat resmi sehingga bisa diteruskan ke tingkat kementerian.

“Soal Visa on arrival, kami minta surat resmi agar bisa diteruskan ke Kemenkumham, kalau kebijakan bebas visa kembali diketatkan itu akan berpengaruh pada kedatangan wisman,” tutur Amsakar lagi.

Lebih jauh, Amsakar mengaku akan mendorong agar pengelola pelabuhan Batam Centre membuat sistem yang memadai sehingga bisa menjadi rujukan tata kelola keluar masuk wisman.

*(Bob/GoWestId)

Advertisement
Berikan Komentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Sebaran

Facebook

[GTranslate]