PENGEMBANGAN dunia kemaritiman di Batam terus berlanjut. Kali ini, dalam prosesnya Badan Pengusahaan (BP) Batam mengajak Universitas Hasanuddin (Unhas) Makasar untuk mengembangkan sumber manusia (SDM) untuk industri maritim dan pemberdayaan nelayan.
Kerja sama tersebut ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara keduanya yang diwakili oleh Kepala BP Batam, Muhammad Rudi dan Rektor Unhas, Jamaluddin Jompa di Hotel Best Western Premiere Panbil, Sabtu (17/9) lalu.
Rudi mengatakan Provinsi Kepri termasuk Batam adalah salah satu daerah yang kaya akan sumber daya laut.
Meski 96 persen wilayah Kepri adalah laut, Rudi mengakui kontribusi Produk Domestik Bruto (PDB) sektor perikanan sangat rendah, yaitu kurang dari 5 persen.
Hal tersebut secara langsung sangat mempengaruhi taraf kehidupan sosial dan ekonomi para nelayan. “Kami harap dengan kerjasama bersama Unhas dapat mempercepat penyediaan SDM untuk menunjang industri perikanan di Batam,” katanya.
Selain itu, industri galangan kapal yang kembali meningkat menjadi sinyal positif untuk membuka peluang investasi asing dan memutar roda perekonomian Batam secara maksimal.
Dengan mempertimbangkan keunggulan yang dimiliki Unhas sebagai salah satu perguruan tinggi terkemuka di bidang perikanan dan perkapalan, Rudi yakin jalinan kerja sama ini akan menjadi nilai tambah bagi keberlangsungan industri maritim di Batam.
“Lebih dari 100 industri shipyard telah berkembang di Batam dan lebih dari 300 pekerjanya merupakan alumni dari Teknik Perkapalan Unhas. Semoga ke depannya lebih banyak alumni yang bekerja di Batam,” harapnya.
Menanggapi hal tersebut, Rektor Universitas Hasanuddin, Jamaluddin Jompa berkomitmen untuk mengembangkan kerjasama sinergis dengan institusi strategis seperti BP Batam.
Menurutnya, dengan pengalaman BP Batam dalam mengelola kawasan dan investasi selama lebih dari 50 tahun, maka telah menyimpan banyak praktik terbaik yang dapat menjadi basis pengembangan teori atau metode ilmu pengetahuan.
“Selain mendorong mahasiswa untuk bekerja di Batam, Unhasin juga telah menugaskan seorang staf pengajar untuk mendukung penuh BP Batam. Sehingga secara relasional, BP Batam adalah bagian penting dari Universitas Hasanuddin,” pungkasnya (leo).