BAGI sebagian orang, liburan terasa cepat berlalu. Tiba-tiba, satu minggu cuti sudah habis dan pekerjaan yang menumpuk telah menunggu di meja kantor besok pagi.
Apakah kamu juga merasakan hal yang sama?
Pemikiran tentang liburan yang terasa cepat berlalu memang wajar terjadi. Mengutip Daily Mail, para ilmuwan mengatakan bahwa itu semua berkaitan dengan bagaimana persepsi manusia terhadap waktu dan memori.
Ketika kamu melakukan suatu hal baru, waktu terasa cepat berlalu. Namun, kamu akan mengingat semua pengalaman tersebut.
Sedangkan waktu seakan-akan bergerak dengan lambat, saat kamu melakukan rutinitas normal. Dengan demikian, tidak banyak pengalaman yang kamu ingat.
Masih mengutip Daily Mail, dosen psikologi, Claudia Hammond menyebut hal ini sebagai holiday paradox.
Kehidupan manusia biasanya sangat membosankan, sehingga hanya enam hingga sembilan pengalaman dalam dua minggu yang layak untuk diingat. Demikian ujar Claudia dalam konferensi British Psychological Society di London.
Namun, saat berlibur, semua menjadi baru dan menarik. Karena itu, manusia dapat mengingat enam hingga sembilan hal yang telah dilakukan atau dilihat setiap hari.
Agar liburan atau akhir pekan terasa panjang, kamu perlu melambatkannya dengan melakukan banyak kegiatan. Kamu bisa pergi ke banyak tempat baru dan menghabiskan waktu dengan orang-orang berbeda.
Di samping itu, mengingat kembali kenangan-kenangan berkesan saat liburan akan membuat liburan terasa Panjang.
(*)